FIJRI RAHMAWATI/RADARMAS
KERING: Rumput Alun-alun Banyumas yang nampak kering karena kemarau panjang.
BANYUMAS-Kemarau panjang berdampak pada kondisi rumput di Alun-alun Banyumas. Rumput menjadi kering dan pada beberapa titik, tanah sudah
sudah gundul.
“Kalau sudah mulai hujan besok, kepada dinas terkait supaya rumput dipupuk. Agar rumput kembali subur,” kata Camat Banyumas Ahmad Suryanto, Selasa (22/10).
Dikatakan dia, pemupukan menggunakan jenis urea pernah dilakukan pada rumput di Alun-alun Banyumas. Hasilnya, rumput tumbuh hijau dan subur. Sehingga, alun-alun tampak lebih asri terutama di saat terik.
Menurutnya, pemupukan rumput secara berkala dibutuhkan sebagai perawatan alun-alun. Rumput merupakan salah penunjang tampilan ruang publik sehingga pengunjung merasa nyaman.
Di kemarau ini, Camat Banyumas itu memaklumi tidak adanya penyiraman air untuk rumput di Alun-alun Banyumas. Luasnya alun-alun tentu membutuhkan air dalam jumlah banyak. Sedangkan sebagian wilayah di Kabupaten Banyumas tengah mengalami krisis air bersih.
“Tidak apa-apa tidak disiram selama kemarau ini. Nanti ketika hujan, rumput juga tumbuh lagi walaupun sekarang kering. Tapi, sebaiknya ditambah pemupukan. Rumput lebih cepat tumbuhnya,” usul Ahmad Suryanto.
Alun-alun Banyumas sebagai salah satu pusat hidupnya perekonomian rakyat. Pedagang kaki lima menggantungkan penghasilan dengan berjualan di alun-alun. (fij)
Facebook
Twitter
Instagram
Google+
YouTube
LinkedIn