AMAN: Pedagang sembako menghitung stok migor kemasan di kiosnya. Dinperindag klaim stok migor aman jelang lebaran. DIMAS PRABOWO/RADARMAS
PURWOKERTO – Riuh soal minyak goreng belakangan ini dikhawatirkan bisa mempengaruhi stok minyak goreng saat lebaran nanti. Seperti yang sudah sering terjadi, bahwa momentum lebaran biasanya kebutuhan pokok cenderung meningkat, tak terkecuali minyak goreng.
Namun, Dinperindag Banyumas memastikan bahwa stok minyak goreng di wilayah Kabupaten Banyumas cukup untuk lebaran. Hal itu disampaikan oleh Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Dinperindag) Banyumas Titik Pudji Astuti.
Dia mengatakan kuota minyak goreng dari Pemerintah tiap daerah berbeda tergantung dari jumlah penduduk.
Dia mengatakan, total kebutuhan minyak goreng untuk Kabupaten Banyumas lebih dari 60 ribu liter per hari. Sementara itu, hasil dari pantauan Dinperindag setiap hari distribusi minyak goreng jumlahnya di atas kebutuhan masyarakat.
“Contohnya untuk hari Selasa (12/4), distribusi minyak goreng sebanyak 97.025 liter. Jadi kebutuhan minyak goreng untuk Kabupaten Banyumas cukup sampai lebaran,” katanya.
Berdasarkan aturan, kewajiban penyediaan minyak goreng diatur dalam Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 8 Tahun 2022 tentang Penyediaan Minyak Goreng Curah untuk Kebutuhan Masyarakat, Usaha Mikro, dan Usaha Kecil dalam Kerangka Pembiayaan oleh Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS).
Satgas Kelangkaan Migor di Banyumas Masih Temui Pengecer Minyak Goreng Curah yang Menjual Diatas HET
Sebagai informasi, peraturan tersebut mengatur kewajiban penyediaan minyak goreng curah di dalam negeri untuk menjamin ketersediaan minyak goreng dan menjaga kestabilan harga serta terjangkau oleh masyarakat dan usaha mikro kecil. Total volume minyak goreng curah yang wajib disalurkan perusahaan minyak goreng sebesar 14 ribu ton per hari. (mhd)
Facebook
Twitter
Instagram
Google+
YouTube
LinkedIn