Ustaz Abdul Somad atau UAS tampak berada di ruangan kecil seperti penjara di Singapura. Foto: Instagram/ustadzabdulsomad_official
JAKARTA – Anwar Abbas, Ketua Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah meminta Singapura menjelaskan alasan melarang Ustaz Abdul Somad (UAS) masuk ke negara tersebut pada Senin (16/5).
“Apa yang menjadi penyebab sehingga pemerintah Singapura menetapkan not to land atau tidak boleh mendarat kepada UAS,” kata Anwar melalui layanan pesan, Selasa (17/5) dikutip dari jpnn.com.
Pria kelahiran Sumatera Barat itu mempertanyakan kriteria yang dipakai Singapura untuk melarang masuk UAS.
“Ini penting dijelaskan oleh pemerintah Singapura agar tidak merusak hubungan baik di antara kedua negara yang telah terbangun selama ini,” beber Anwar.
Dubes RI untuk Singapura Suryopratomo mengaku sudah meminta penjelasan Immigration and Checkpoints Authority (ICA) atau otoritas keimigrasian Singapura menyikapi persoalan yang menimpa UAS.
Suryopratomo menyebut keterangan dari ICA menyatakan UAS bukan dideportasi dari Singapura, melainkan ditangkal masuk ke negara yang berdekatan dengan Batam itu.
“Bukan dideportasi tetapi tidak diizinkan masuk,” kata Suryopratomo melalui layanan pesan, Selasa ini.
Menurutnya, ICA memang menetapkan penangkalan terhadap UAS.
Sebab, mantan dosen Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim itu tidak memenuhi kriteria untuk berkunjung ke Singapora.
“ICA memang menetapkan not to land kepada UAS,” bebernya.
Akan tetapi, Suryopratomo menyebut pihak ICA tidak membeberkan alasan apa yang membuat UAS tidak memenuhi kriteria masuk ke Singapura.
“ICA juga tidak mau menjelaskan apakah UAS masuk blacklist mereka atau tidak,” ungkap Suryopratomo. (ast/jpnn)
Facebook
Twitter
Instagram
Google+
YouTube
LinkedIn