• Fokus Utama
    • Purwokerto
    • Banyumas
    • Purbalingga
    • Banjarnegara
    • Cilacap
    • Kebumen
  • Berita Umum
    • Internasional
    • Nasional
    • Jawa Tengah
    • Pendidikan
    • Tekno
  • Olahraga
    • Sepakbola
    • MotoGP
    • Formula 1
    • Gowes
  • Insiden
  • Features
    • Expresi
    • Komunitas
    • Metrobis
    • Fotomotif
    • KampusKita
    • Visite
    • Wanita
  • Lintas Serba-serbi
  • Intermezo
  • Mblaketaket
  • Catatan Dahlan Iskan
  • Catatan Azrul Ananda

RADAR Banyumas - Situs Berita Online Terbesar di BARLINGMASCAKEB

  • Fokus Utama
    • 73 Pelaku UMKM Belum Punya NIB di Banyumas
    • Perpanjangan Bandara Tunggul Wulung Terkendala Permintaan Penerbangan yang Belum Terpenuhi
    • Harga Cabai Rawit Nyaris Rp 100 Ribu Selama Dua Hari Terakhir di Pasar Sumpiuh
    • Populasi Walang Sangit Lebih dari 100 Ha di Sumpiuh
    • Kerugian Capai Sebesar Rp 23 Miliar Akibat Bencana Banjir dan Longsor 2020
    • Purwokerto
    • Banyumas
    • Purbalingga
    • Banjarnegara
    • Cilacap
    • Kebumen
  • Berita
    • Jika Dihibahkan ke Kabupaten Banjarnegara, Bupati: Jalan Nasional dan Provinsi Beres
    • Membahas Pemilu Tanpa Pilkada
    • Bawang putih
      Polemik Gagal Tanam Bawang Putih Lahan di Food Estate
    • Saran dan Masukan UU ITE
    • Atlet Nasional Apresiasi Pemerintah Terkait Pemberian Vaksin Covid-19
    • Internasional
    • Nasional
    • Jawa Tengah
    • Pendidikan
    • Tekno
  • Olahraga
    • Berlaga ke El Salvador, Peselancar Indonesia Berburu Tiket ke Olimpiade Tokyo
    • Atlet Nasional Apresiasi Pemerintah Terkait Pemberian Vaksin Covid-19
    • Ide Raffi Ahmad, Timnas Indonesia Bersiap Melawan Selebritis FC
    • Hadapi Musim 2021, Bali United Pertahankan Komposisi Lama
    • Liga Europa: Manchester United Vs Real Sociedad, Panggung Pemain Pengganti
    • Sepakbola
    • MotoGP
    • Formula 1
    • Bulutangkis
    • Gowes
  • Insiden
    • Rp 12 Juta Raib, Ternyata Dicuri Teman Sesama Perangkat Desa di Kutasari Kecamatan Cipari Cilacap
    • Satu Rumah Rusak Berat Tertimpa Pohon di Limbasari
    • IPW: Hukum Mati Anggota Polisi Penembak Tiga Orang, Aksinya Meresahkan Masyarakat
    • Anggota Polsek Kalideres Tembak Tiga Orang di Kafe RM Cengkareng, Kapolda Minta Maaf, Pangdam Mengawasi, Waspadai Penyebaran Isu Miring
    • Viral Video Oknum Perangkat Desa di Wangon Pukul Anak Kecil, Gara-Gara Anaknya Bertengkar
  • Features
    • Cegah Penularan Covid-19, Mahasiswa KKN UMP Lakukan Edukasi dan Bagi-Bagi Masker
    • Kilang Pertamina Cilacap Perpanjang Kerjasama dengan TNI dan Polri
    • Ciptakan Kampus Sehat: Rektor, Dosen dan Pegawai UMP di Vaksin
    • KB Bukopin Siap Menjadi Bintang Finansial Indonesia
    • Mahasiswa KKNT PPC UMP 095 Inisiasi Gerakan Gemar Menanam di Desa Kemojing
  • Intermezo
    • Ashanty Masih Positif Covid-19
    • Kasus Gisel Belum ada Perkembangan
    • Ide Raffi Ahmad, Timnas Indonesia Bersiap Melawan Selebritis FC
    • Ashanty Ngomong Tak Kuat Lagi, Sampai Dikabarkan Meninggal Dunia, Anang: Dirawat di RS
    • Ayus Khilaf Minta Maaf, Nissa Sabyan Belum Minta Maaf
  • Lintas Serba-serbi
    • Waduh, Netizen Indonesia Jadi Juara se-Asia Tenggara Dalam Hal Tidak Sopan Bermedia Sosial
    • Masyarakatnya Makmur, Ini 15 Negara Terkaya di Dunia
    • 51 Paus Mati Terdampar, Dikuburkan Pakai Dua Eskavator
    • Siti Jainah, Janda Cianjur yang Mengaku Satu Jam Hamil, Melahirkan Mendadak
    • Keren! Desi Larasati, Ibu Muda Cantik Asal Tegal yang Berprofesi sebagai Sopir Dump Truk dan Juga Fasih Menyinden
  • More
    • Lintas Serba-serbi
    • Features
    • Intermezo
    • KampusKita
    • Mblaketaket
  • Facebook

  • Twitter

  • Instagram

  • Google+

  • YouTube

  • LinkedIn

  • 1 Share
Nasional

KPK Buru Harun Masiku

Radar Banyumas
Minggu, 12 Januari 2020
Radar Banyumas
Minggu, 12 Januari 2020

KPK Buru Harun Masiku

By: RadarBanyumas.co.id Date Uploaded: Description: KPK Buru Harun Masiku


Harun Masiku

JAKARTA – KPK masih terus memburu keberadaan Harun Masiku terkait kasus suap yang melibatkan mantan komisioner KPU Wahyu Setiawan.

Kader PDIP dari daerah pemilihan (Dapil) Sumatera Selatan I itu diminta menyerahkan diri. Namun, Harun masih belum diketahui jejaknya. KPK berencana mengajukan surat ke Ditjen Imigrasi untuk mencekal Harun kabur ke luar negeri.

“KPK terus mencari tersangka HAR. Yang bersangkutan harap segera menyerahkan diri. Kepada pihak lain yang terkait dengan perkara ini, kami mohon bersikap kooperatif. Terlebih apabila keterangannya dibutuhkan penyidik dalam memproses hukum perkara ini. Bersikap kooperatif kepada KPK tidak hanya akan membantu penyidik, tetapi juga akan memberikan kesempatan yang bersangkutan untuk menjelaskan terkait perkara tersebut,” kata Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri di gedung KPK, Jakarta, Sabtu (11/1), kemarin.

Karena itu, dalam waktu dekat KPK akan segera mengajukan surat ke Ditjen Imigrasi Kemenkum HAM untuk melakukan cekal (cegah dan tangkal, Red) kepada Harun. KPK khawatir Harun akan kabur ke luar negeri. “Sesuai kewenangan KPK dalam UU, kami akan segera dilakukan dalam waktu dekat,” jelas Ali.

Sementara itu, pakar hukum dari Universitas Al Azhar Indonesia, Supardji Ahmad menantang KPK memanggil Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto.

Menurutnya, hal itu untuk menunjukkan keseriusan KPK mengungkap kasus tersebut.

“KPK sudah menangkap tiga orang. Kemudian menetapkan empat tersangka. Namun, mau masuk ke gedung atau kantor partai tertentu kok nggak bisa. Jadi kalau hanya berhenti di situ saja, orang bisa tidak percaya pada KPK. Kecuali setelah ini KPK memanggil orang-orang, yang tersebut dalam perkara tersebut. Yang paling banyak disebut adalah Sekjen DPP PDIP,” ,” kata Supardji dalam sebuah diskusi di Jakarta, Sabtu (11/1) kemarin.

Pemanggilan tersebut, lanjutnya, untuk menghindari fitnah dan spekulasi terhadap Hasto. Sebelumnya, Hasto disebut-sebut diisukan terlibat dalam kasus suap yang diduga meloloskan caleg PDIP Harun Masiku terkait pergantian antar waktu (PAW) di DPR RI. Menanggapi tudingan itu, Hasto dengan tegas membantahnya.

“Ini penting agar tidak melebar menjadi fitnah. Hindari berbagai macam spekulasi. Sebaiknya baik dipanggil untuk melakukan klarifikasi. Kalau memang tidak, clear. Tapi kalau ada unsurnya, harus ada pertanggungjawaban. Dalam proses hukum, ada unsur kepastian hukum. Demi kepastian hukum dan mencegah terjadinya fitnah, perlu ada kejelasan terhadap nama-nama yang disebut dalam perkara suap tersebut,” paparnya.

Kasus ini disebutnya menjadi tantangan bagi KPK untuk menunjukkan independensi. Terlebih, KPK berhadapan dengan parpol pemenang pemilu di Indonesia. “KPK harus punya nyali. Meskipun berhadapan dengan penguasa maupun parpol pemenang pemilu,” ucapnya.

Momentum kasus ini membuat publik menyadari betul sumber korup di Indonesia adalah biaya politik yang mahal. Dengan begitu, orang tersebut di kemudian hari berpikir bagaimana cara mengembalikan uang yang sudah dikeluarkan. “Tapi kasus ini luar biasa. Sebuah kejahatan demokrasi yang melibatkan panitia dan peserta,” beber Supardji.

Menanggapi hal itu, praktisi Hukum Ade Irfan Pulungan, tidak setuju jika KPK main ancam orang. Menurut politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ini, sebaiknya KPK lebih fokus pada upaya pencegahan.

Dia mencontohkan kajian dan pemetaan oknum lembaga yang paling banyak terjerat kasus korupsi. “Kalau misalnya lembaga legislatif, maka KPK harus memikirkan cara-cara membenahi partai politik. Tujuannya agar terjadi proses rekrutmen dan kaderisasi yang baik,” jelas Ade.

Dia juga tidak sependapat apabila KPK dibenturkan dengan parpol tertentu. Apalagi menakut-nakuti, seolah-olah politisi parpol bersalah. “Ingat, Komisioner KPK itu dipilih parpol. Ketika mau dipilih jadi komisioner, mendekati parpol. Begitu sudah selesai dan sekarang menjabat, kok mau ancam-ancam. Menurut saya, itu tidak boleh dan tidak elegan. Sebaiknya KPK fokuslah pada pencegahan,” tuturnya.(rh/fin)

Topik Nasional

Baca juga berita Lainnya:

Jika Dihibahkan ke Kabupaten Banjarnegara, Bupati: Jalan Nasional dan Provinsi Beres

Jumat, 26 Februari 2021 - 13:48
Lihat Berita

Membahas Pemilu Tanpa Pilkada

Jumat, 26 Februari 2021 - 13:30
Lihat Berita
Bawang putih

Polemik Gagal Tanam Bawang Putih Lahan di Food Estate

Jumat, 26 Februari 2021 - 13:27
Lihat Berita

Saran dan Masukan UU ITE

Jumat, 26 Februari 2021 - 13:26
Lihat Berita

Atlet Nasional Apresiasi Pemerintah Terkait Pemberian Vaksin Covid-19

Jumat, 26 Februari 2021 - 13:23
Lihat Berita

IPW: Hukum Mati Anggota Polisi Penembak Tiga Orang, Aksinya Meresahkan Masyarakat

Jumat, 26 Februari 2021 - 13:20
Lihat Berita
Scroll for more
Tap
  • Populer

  • Terkini

  • Topik

  • Ini Kronologi Pelaku Pembuang Bayi Di Pekaja Kalibagor Hingga Akhirnya Ditangkap Polisi
    Banyumas
    Kamis, 25 Februari 2021 - 22:29
  • Wakil Wali Kota Tegal Jumadi Bantah Tak Ngantor 11 Hari Setelah Sopir dan Ajudan Ditarik, Istri Sampai Menangis Mencari Saya
    Jawa Tengah
    Selasa, 23 Februari 2021 - 10:50
  • Kenalan di Medsos, Gadis Dibawah Umur Diperkosa Dua Pemuda Asal Kecamatan Jatilawang, Ditangkap di Bekasi
    Banyumas
    Rabu, 24 Februari 2021 - 14:59
  • Pelaku Pembuang Bayi Di Pekaja Kalibagor Akhirnya Ditangkap di Purbalingga
    Banyumas
    Kamis, 25 Februari 2021 - 22:16
  • Ponpes Zam-Zam Cilongok Terbakar, Satu Kamar Santri Ludes Terbakar
    Banyumas
    Selasa, 23 Februari 2021 - 12:12
  • 73 Pelaku UMKM Belum Punya NIB di Banyumas
    Banyumas
    Jumat, 26 Februari 2021 - 14:07
  • Perpanjangan Bandara Tunggul Wulung Terkendala Permintaan Penerbangan yang Belum Terpenuhi
    Cilacap
    Jumat, 26 Februari 2021 - 14:01
  • Harga Cabai Rawit Nyaris Rp 100 Ribu Selama Dua Hari Terakhir di Pasar Sumpiuh
    Banyumas
    Jumat, 26 Februari 2021 - 13:57
  • Populasi Walang Sangit Lebih dari 100 Ha di Sumpiuh
    Banyumas
    Jumat, 26 Februari 2021 - 13:55
  • Kerugian Capai Sebesar Rp 23 Miliar Akibat Bencana Banjir dan Longsor 2020
    Banyumas
    Jumat, 26 Februari 2021 - 13:51
    • Index Berita
    • Bencana Alam
    • Banjir
    • Pencurian
    • UMKM
    • Perangkat Desa
    • Wangon
    • Polres Purbalingga
    • Harga Cabai
    • Bupati Banjarnegara

Facebook

@twitter

Kicauan Saya
    Mblaketaket Radarbanyumas
  • Nyanyi Karo Tengkureb
    Senin, 4 Desember 2017 - 05:05
  • Jeneng Daplun Diarani Wagu
    Sabtu, 2 Desember 2017 - 05:05
  • Diuber Celeng
    Kamis, 23 November 2017 - 05:05
    Info iklan radarbanyumas & Berlangganan
RADAR Banyumas

Surat kabar harian terbesar di Barlingmascakeb (Banjarnegara, Purbalingga, Banyumas, Cilacap & Kebumen) termasuk bagian dari grup Jawa Pos, berkantor pusat di Kota Purwokerto.

Harian Radar Banyumas pertama kali terbit tahun 1998. Mulai Tahun 2016 Mulai merambah media online dan menjadi media terbesar dan terpercaya di area Barlingmascakeb.

Berlangganan

Masukkan alamat email Anda untuk berlangganan Radar Banyumas edisi online dan menerima pemberitahuan mengenai berita-berita terbaru dari Koran Radar Banyumas Online setiap harinya melalui email.

Radar Banyumas Online

  • Redaksi
  • Layanan Iklan & Berlangganan Koran
  • Privacy Policy
  • Terms of Services
  • Pedoman Media Siber

Copyright © 2016-2019 Radar Banyumas Network.

Lumbung Beras Wakaf di Tasikmalaya Berdayakan Petani Lokal
Hasto Berdalih, Riezky Ngaku Tak Tahu