• Fokus Utama
    • Purwokerto
    • Banyumas
    • Purbalingga
    • Banjarnegara
    • Cilacap
    • Kebumen
  • Berita Umum
    • Internasional
    • Nasional
    • Jawa Tengah
    • Pendidikan
    • Tekno
  • Olahraga
    • Sepakbola
    • MotoGP
    • Formula 1
    • Gowes
  • Insiden
  • Features
    • Expresi
    • Komunitas
    • Metrobis
    • Fotomotif
    • KampusKita
    • Visite
    • Wanita
  • Lintas Serba-serbi
  • Intermezo
  • Mblaketaket
  • Catatan Dahlan Iskan
  • Catatan Azrul Ananda

RADAR Banyumas - Situs Berita Online Terbesar di BARLINGMASCAKEB

  • Fokus Utama
    • Dipulangkan, Bayi Hidrosefalus BakalDirujuk ke Banyumas
    • Empat Tersangka Narkoba Beda Jaringan Ditangkap
    • Ilegal, Jalan Nasional Dipungut Parkir
    • PLN Kampanyekan Electrifying Lifestyle Lewat Lomba Masak Kompor Induksi
    • Jatuh dari Pohon, Penderes Ditemukan Meninggal di Kebun
    • Purwokerto
    • Banyumas
    • Purbalingga
    • Banjarnegara
    • Cilacap
    • Kebumen
  • Berita
    • Situs Makam Ardi Lawet Rusak Tertimpa Pohon Tumbang
    • Sarankan Wanita Puji Pasangan seperti Socrates, Majalah Jepang Diejek Netizen
    • OPEC Pertimbangkan Kurangi Produksi
    • Mulai 2020, DIJ Sebut Kecamatan dengan Kapanewon
    • Yamaha Luncurkan Dua Produk Baru
    • Internasional
    • Nasional
    • Jawa Tengah
    • Pendidikan
    • Tekno
  • Olahraga
    • Don Carlo Terancam Dipecat Napoli
    • Menang Harga Mati!
    • Indonesia Pertahankan Tradisi Emas Bulutangkis Beregu Putra SEA Games 2019
    • Australia akan Bertemu Argentina di Copa America
    • Messi Sabet Ballon d’Or Keenam
    • Sepakbola
    • MotoGP
    • Formula 1
    • Gowes
  • Insiden
    • Edan!!! Pagar Kantor KPU Purbalingga pun Dimaling
    • Rumah Roboh, Pemilik Nyaris Tertimpa
    • Pengemudi Sedan Dibawah Umur Tabrak Satu Mobil dan Tiga Motor di Purbalingga
    • Perempuan “Lawan Main” Pak Camat di Video Mesum Sudah Dipulangkan
    • Maling Embat Kawasaki KLX di Kelurahan Kranji
  • Features
    • OPEC Pertimbangkan Kurangi Produksi
    • Yamaha Luncurkan Dua Produk Baru
    • Batik Sang Surya Tawarkan Model Eksklusif
    • Telkomsel Gelar Uji Coba 5G untuk Industri
    • Pocari Sweat Medical Discussion di RS Wiradadi Husada
  • Intermezo
    • Ustad Abdul Somad Resmi Ceraikan Istrinya
    • Berhijab, Inul Daratista Banjir Pujian
    • Cha In Ha Tewas, Agensi Minta Publik Tak Berspekulasi
    • Gara-gara Anak Kecanduan Game Online Inul Daratista Pisah Ranjang
    • Citra Kirana Resmi Jadi Istri Rezky Aditya
  • Lintas Serba-serbi
    • Bawa Heroin Bocah 5 Tahun Merasa Superhero
    • Sudah Dikubur Dua Hari, Pria di Tuban Pulang Dalam Kondisi Sehat
    • Beredar Foto Penampakan Elang Sebesar Tubuh Manusia Dewasa
    • Terbakar, 70 Persen Bodi Stoomwals Hangus
    • Tak Diberi Tempat Duduk, Penumpang MRT Lepas Celana Dalam
  • More
    • Lintas Serba-serbi
    • Features
    • Intermezo
    • KampusKita
    • Mblaketaket
  • Facebook

  • Twitter

  • Instagram

  • Google+

  • YouTube

  • LinkedIn

Purwokerto

Kunja Tujuh Anggota Dewan Banyumas Dipertanyakan

Radar Banyumas
Jumat, 10 Juni 2016
Radar Banyumas
Jumat, 10 Juni 2016

Kunja Tujuh Anggota Dewan Banyumas Dipertanyakan

By: RadarBanyumas.co.id Date Uploaded: Description: Kunja Tujuh Anggota Dewan Banyumas Dipertanyakan

pendopo-si-panji

Belajar Soal Pemisahan Fraksi

PURWOKERTO – Tujuh anggota DPRD Banyumas yang berencana membentuk fraksi baru, melakukan studi banding ke Kota Cirebon dan Kuningan pada Rabu (8/6) dan Kamis (9/6). Mereka ingin mendalami aturan pembentukan fraksi baru.

Namun studi banding yang dilakukan, justru menimbulkan pertanyaan dari anggota dewan lainnya. Pasalnya, kepergian tujuh anggota dari PPP, Demokrat dan Nasdem jika atas nama partai secara aturan tidak dibenarkan. Bila atas nama anggota dewan, secara yuridis masih masuk dalam Fraksi FPDIP (PPP dan Nasdem) dan Fraksi Golkar-Demokrat (Demokrat).

“Secara de facto mereka memang sudah dikeluarkan atau memisahkan dari fraksi lama, tapi secara de jure mereka masih bergabung dengan fraksi lama, sehingga statusnya masih anggota. Karena belum ada keputusan dari pimpinan dewan,” kata Sekretaris Fraksi PDIP, Bambang Pujianto, Kamis (9/6).

Menurutnya, jika keberangkatan mereka dalam rangka studi banding soal pemisahan fraksi, seharusnya melibatkan pimpinan fraksi lama atau paling tidak ada izin maupun menginformasikan lebih dulu. Sejauh ini tidak ada penugasan dari fraksi lama. Apalagi, lanjut dia, jika untuk konsultasi hal itu tidak dibenarkan.

“Kalau konsultasi juga keliru, namanya konsultasi harusnya ke tingkat yang lebih tinggi misalnya ke provinsi atau ke kementerian maupun pemerintah pusat. Ini membingungkan. Sebaiknya kalau mereka pergi ya didampingi ketua-ketua fraksi biar objektif, biar tidak terkesan hasil kunjanya ditafsirkan mereka sendiri,” tuturnya.

Anggota dewan dari PPP sekaligus Ketua Fraksi Pembangunan Nasional Demokrat (FPND) Kuntoro menyatakan, studi banding ke Kota Cirebon dan Kuningan atas disposisi pimpinan dewan, Senin (6/6) lalu. Persetujuan kemudian ditindaklanjuti bagian sekretariat dewan (setwan).

Tujuan kepergian, kata dia, karena pihaknya perlu belajar dari daerah lain yang sedang melakukan hal sama. Saat konsultasi ke Kemendagri dan Kemenkumham beberapa waktu lalu, mereka mengaku tidak dilibatkan. Padahal fraksi lain diluar yang berkepentingan pemisahan fraksi ikut terlibat.

“Cuma kita baru berangkat Rabu lalu dan kembali hari ini (kemarin, red). Keberangkatan kita bertujuh juga didampingi dua orang dari bagian Setwan, yakni Pak Wisnu Jatmiko (Kabag Perundang-undangan) dan Pak Edy Suparyono (bagian kegiatan reses dan konsultasi). Hasil notulennya juga ada dan saat paripurna bisa kita sampaikan,” katanya.

Kuntoro mengungkapkan, usulan pemisahan fraksi di DPRD Kota Cirebon dan Kabupaten Kuningan prosesnya bisa dilakukan, kendati belum ada penetapan. Di Kota Cirebon, PPP semula bergabung dengan Partai Golkar. Kemudian memisahkan bergabung dengan Partai Nasdem, menjadi Fraksi Persatuan Nasdem.

“Sudah diparipurnakan dan disetujui oleh pimpinan dewan dan anggota fraksi yang lain tidak masalah. Kemudian dibentuk pansus untuk mengubah peraturan DPRD soal tata tertib, karena jumlah fraksinya dari sembilan menjadi 10. Kalau di sana, anggota hanya 35 orang dan syarat minimal bisa membentuk fraksi sendiri beranggotakan tiga orang,” jelasnya.

Sedangkan di Kabupaten Kuningan, jelas dia, semula PPP bergabung dengan Golkar kemudian pindah bergabung dengan PAN. Saat ini tinggal mengubah tatib, karena usulan pemisahan fraksi sudah ditetapkan.

Di Kabupaten Kuningan, katanya, jumlah fraksi sama seperti di Kabupaten Banyumas yakni enam fraksi dan kini menjadi tujuh fraksi. Karena jumlah anggota 50 orang, syarat minimal bisa membentuk fraksi beranggotakan empat orang.

“Yang dijadikan dasar acuan sama, yakni PP No 16/2010. Kan PP ini berlaku untuk seluruh Indonesia, nyatanya di daerah lain bisa dan tidak dianggap masalah bagi yang lain, kok di Banyumas masih sulit,” tandas dia.

Sekretaris Dewan, Srie Yono mengatakan, keberangkatan tujuh wakil rakyat mengatasnamakan anggota dewan, bukan fraksi atau partai asal mereka. Mereka difasilitasi karena ada dasar disposisi dari Ketua DPRD.

“Karena ada disposisi dari Ketua DPRD, ya kita fasilitasi. Mereka studi banding ke Kota Cirebon dan Kuningan. Agendannya belajar soal pemisahan fraksi di dua daerah itu,” kata dia. (why/sus)

TopikDPRDDPRD Banyumas Purwokerto

Baca juga berita Lainnya:

PLN Kampanyekan Electrifying Lifestyle Lewat Lomba Masak Kompor Induksi

Kamis, 5 Desember 2019 - 17:59
Lihat Berita

Horeeee….Kesra Triwulan IV Segera Cair

Kamis, 5 Desember 2019 - 14:05
Lihat Berita

Dua Proyek 2019 di Banyumas Gagal Lelang

Kamis, 5 Desember 2019 - 13:50
Lihat Berita

Bupati Husein : Jangan Bangga Gedung Bagus Tanpa Pelayanan Prima

Kamis, 5 Desember 2019 - 12:11
Lihat Berita

Pengendara Keluhkan Jalan Rusak yang Lama Tak Diperbaiki

Kamis, 5 Desember 2019 - 11:11
Lihat Berita

Jabatan Kapolresta Banyumas Diserahterimakan

Kamis, 5 Desember 2019 - 10:11
Lihat Berita
Scroll for more
Tap
  • Populer

  • Terkini

  • Topik

  • Pelaku Pembunuh Pedagang Sayur di Ajibarang Terungkap
    Banyumas
    Jumat, 29 November 2019 - 15:11
  • Misi Sempurna Persibas ke Zona Nasional
    Olahraga
    Selasa, 3 Desember 2019 - 09:11
  • Jabatan Kapolresta Banyumas Diserahterimakan
    Purwokerto
    Kamis, 5 Desember 2019 - 10:11
  • Jalur Rawan, Minim Cermin Cembung
    Purwokerto
    Selasa, 3 Desember 2019 - 11:56
  • “Lawan Main” Pak Camat di Kasus Video Mesum Terunggah Sama-Sama sudah Berkeluarga
    Insiden
    Jumat, 29 November 2019 - 14:43
  • Dipulangkan, Bayi Hidrosefalus BakalDirujuk ke Banyumas
    Cilacap
    Kamis, 5 Desember 2019 - 19:50
  • Empat Tersangka Narkoba Beda Jaringan Ditangkap
    Cilacap
    Kamis, 5 Desember 2019 - 19:10
  • Ilegal, Jalan Nasional Dipungut Parkir
    Cilacap
    Kamis, 5 Desember 2019 - 18:15
  • PLN Kampanyekan Electrifying Lifestyle Lewat Lomba Masak Kompor Induksi
    Purwokerto
    Kamis, 5 Desember 2019 - 17:59
  • Jatuh dari Pohon, Penderes Ditemukan Meninggal di Kebun
    Purbalingga
    Kamis, 5 Desember 2019 - 17:00
    • Index Berita
    • PLN

Facebook

@twitter

Kicauan Saya
    Mblaketaket Radarbanyumas
  • Nyanyi Karo Tengkureb
    Senin, 4 Desember 2017 - 05:05
  • Jeneng Daplun Diarani Wagu
    Sabtu, 2 Desember 2017 - 05:05
  • Diuber Celeng
    Kamis, 23 November 2017 - 05:05
    Info iklan radarbanyumas & Berlangganan
RADAR Banyumas

Surat kabar harian terbesar di Barlingmascakeb (Banjarnegara, Purbalingga, Banyumas, Cilacap & Kebumen) termasuk bagian dari grup Jawa Pos, berkantor pusat di Kota Purwokerto.

Harian Radar Banyumas pertama kali terbit tahun 1998. Mulai Tahun 2016 Mulai merambah media online dan menjadi media terbesar dan terpercaya di area Barlingmascakeb.

Berlangganan

Masukkan alamat email Anda untuk berlangganan Radar Banyumas edisi online dan menerima pemberitahuan mengenai berita-berita terbaru dari Koran Radar Banyumas Online setiap harinya melalui email.

Radar Banyumas Online

  • Redaksi
  • Layanan Iklan & Berlangganan Koran
  • Privacy Policy
  • Terms of Services
  • Pedoman Media Siber

Copyright © 2016-2019 Radar Banyumas Network.

Sekolah Wajib Umumkan Hasil UN Sabtu 11 Juni Paling Lambat Pukul 14.00
Pembangunan Gedung Baru Dindukcapil Tunggu Lelang