BANJARNEGARA – Naiknya kunjungan wisatawan pada pergantian tahun ke Kawah Sikidang membuat obyek wisata itu ditutup sementara. Penutupan bertujuan mencegah terjadinya penularan Covid-19.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Banjarnegara Agung Yusianto mengatakan Kawah Sikidang ditutup sementara dari tanggal 4 – 8 Januari 2021.
“Pertimbangannya, kemarin wisatawan kan cukup banyak. Sehingga untuk antisipasi penyebaran Covid, kita melakukan langkah penutupan,” kata dia ketika dihubungi, Minggu (3/1). Langkah penutupan sementara ini berdasarkan rekomendasi atas evaluasi perkembangan situasi dan kondisi terakhir.
Dia mengatakan dalam tiga hari terakhir, kunjungan wisatawan didominasi wisatawan lokal. Kebanyakan naik sepeda motor. Berbeda dengan libur Natal lalu, didominasi wisatawan dari luar kota.
“Kalau kemarin kan sekitar 80 persen wisatawan lokal. Makanya yang naik sepeda motor banyak banget,” ungkapnya.
Dia mengatakan penutupan ini hanya berlaku untuk Kawah Sikidang. Sedangkan obyek wisata lain seperti Candi Arjuna, Kawah Candradimuka, Sumur Jalatunda, Telaga Merdadada tetap dibuka. Dengan penutupan Kawah Sikidang ini, harga tiket terusan dipangkas separuhnya. Tarif baru tiket terusan Kawah Sikidang dan Candi Arjuna Rp 20 ribu.
Untuk saat ini, pengunjung yang akan masuk ke Candi Arjuna cukup membayar Rp 10 ribu. Dikatakan, penutupan sementara ini memberi kesempatan untuk menyemprot desinfektan ke seluruh area di Kawah Sikidang.
Dikatakan, pemerintah menghimbau agar masyarakat tetap tinggal di rumah. Namun banyak wisatawan yang berlibur ke Dieng. Meskipun pihaknya tidak menggelar even atau woro-woro secara resmi.
Keberadaan Jembatan Kahayangan yang viral, diduga membuat banyak masyarakat yang penasaran dan datang ke lokasi. (drn)
Facebook
Twitter
Instagram
Google+
YouTube
LinkedIn