Dieng dengan keindahannya. Foto dok
BANJARNEGARA – Angka kunjungan wisatawan menuju Dieng terpengaruh Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Meskipun demikian, obyek wisata yang dibuka kembali per 1 Agustus lalu tetap dibuka dengan menerapkan protokol kesehatan ketat.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Banjarnegara Agung Yusianto mengatakan kunjungan wisatawan ke Dieng terpengaruh daerah lain.
“Ketika PSBB di DKI diterapkan, PSBB yang jilid kedua. Pengaruhnya sangat besar, kurang lebih penurunan kunjungan 30 persen,” kata dia, Rabu (25/11). Pihaknya berharap pandemi segera berakhir dan masyarakat kembali normal dan tidak ada kekhawatiran akibat Covid-19.
Untuk saat ini, kata dia, kunjungan ke Dieng saat weekend di atas 2.000 dan kunjungan hari-hari biasa 1.000 kunjungan wisatawan. Sedangkan sebelum adanya pandemi, saat week end lebih dari 7.000 kunjungan wisatawan.
Dalam pembukaan obyek wisata ini, tetap sesuai arahan pemerintah.
“Jadi kami tetap sesuai arahan Bapak Presiden terkait dengan ekonomi, pariwisata ini. Gas remnya harus imbang, mana kesempatan saya gasnya harus lebih menekan? Mana yang ketika situasinya tidak memungkinkan, dari sisi promosi kita dikurangi,” ungkapnya.
“Penerapan protokol kesehatan 3 M yaitu menggunakan masker, mencuci tangan dan menghindari kerumumunan. Menjadi fardlu ‘ain, syarat yang tidak bisa diganggu gugat. Kami yakinkan para pengelola destinasi wisata di Banjarnegara, termasuk hotel, home stay rumah makan sudah menerapkan 3 M tersebut,” lanjutnya. (drn)
Facebook
Twitter
Instagram
Google+
YouTube
LinkedIn