MANCHESTER – Skor 2-1 untuk kemenangan Red Devils atas Manchester City dini hari kemarin, bukanlah yang terbesar. Manchester United juga belum pernah membayar rekor kemenangan telak The Citizen lewat hujan gol 6-1 di musim 2011-2012.
Namun laga di Etihad Stadium itu cukup membuat mantan pelatih Setan Merah Sir Alex Ferguson terkagum-kagum. Usai melepas jabatannya pada 2013 silam, Fergie- sapaan Sir Alex- kerap terlihat di bangku penonton dan menjadi penonton setia di tribun suporter.
Pasangan bomber United, Marcus Rashford (23′ penalti) dan Anthony Martial (29′) menjadi pahlawan dalam laga kemarin.
Saat Martial mencetak gol terlihat Fergie tersenyum lepas. Saat itu, pelatih Manchester United Ole Gunnar Solskjaer ikut tersenyum sambil melambaikan tangannya ke arah Fergie.
Malam itu, Ole membuat semua fans MU kembali bergairah. Duet Rashford dan Martial seperti singa yang lapar. Mereka menjadi sosok yang sangat berbahaya di babak pertama.
Semua gol MU diciptakan pada babak awal. Bermula dari Penalti Marcus Rashford membuka keunggulan MU pada menit ke-23, lalu Anthony Martial menggandakannya enam menit berselang.
Di babak kedua, City hanya bisa membalas sekali melalui Nicolas Otamendi di menit ke-85. Gempuran-gempuran The Citizen terus dipatahkan oleh Scott McTominay dan Fred. Duet pemain yang diandalkan Ole usai cedera serius yang menimpa Paul Pogba.
Rashford kembali menunjukkan taringnya kepada MU agar tidak lagi menggelontorkan dana besar untuk mencari sosok penggantinya. Dalam dua big match terakhir, seperti saat menang atas Tottenham Hotspur dan Manchester City, Rashford memberi satu gol di masing-masing laga tersebut.
Ia menjadi sosok pembeda dan tampil apik di sayap kiri ketimbang penyerang tengah.
“Marcus benar-benar berkembang secara cepat, saya kemudian paham bahwa posisinya adalah di kiri,” kata manajer Ole Gunnar Solksjaer seperti yang dikutip Optus.
“Ia (Rashford) mungkin lebih senang bermain menusuk ke arah lawan ketimbang harus menunggu bola seperti targetman,” tambahnya.
Kemenangan atas City mengemas rekor United sebagai lawan yang berbahaya. Musim ini mereka berhasil mempecundangi Chelsea (4-0), imbang melawan Arsenal (1-1), imbang melawan Liverpool (1-1), menang kembali melawan Chelsea lagi (2-1), tiga poin di Spurs (2-1), dan terakhir di Etihad.
“Kami akan mengingat kemenangan ini. Kami terlihat begitu berbahaya ketika kami menguasai bola dan menyerang melawan tim yang mungkin terbaik di dunia,” ucap Ole kepada BBC Sport.
Derby Manchester jilid pertama musim ini tentu harus dibayar lunas oleh Skuat Pep Guardiola di pertemuan berikutnya. Usai laga, Menurut Guardiola, menyebut anak asuhnya bermain secara baik. Sayangnya, mereka memang tak mampu mengimbangi duet Rashford-Martial di babak pertama.
“Sebuah kehormatan bagi kami bisa bermain bersama mereka. MU memang sangat merepotkan kami, tapi permainan anak-anak juga cukup baik. Kami tahu tentang kecepatan yang mereka miliki dengan James, Martial dan Rashford, tetapi kadang-kadang tidak mungkin untuk mengendalikannya,” katanya kepada BBC.
Hasil buruk di Etihad membuat City terhenti di posisi tiga di bawah Leicester. The Citizens tertinggal 14 poin dari Liverpool di singgasana, sementara MU terdongkrak ke posisi lima. (fin/tgr)
Facebook
Twitter
Instagram
Google+
YouTube
LinkedIn