Mahasiswa AMIKOM Purwokerto tergabung dalam Tim PHP2D UKM INTERMEDIA melaksanakan program pembinaan dan pendampingan pada Kelompok Jalumas Desa Cingebul.
BANYUMAS– Mahasiswa AMIKOM Purwokerto tergabung dalam Tim PHP2D UKM INTERMEDIA melaksanakan program pembinaan dan pendampingan pada Kelompok Jalumas Desa Cingebul, Lumbir sejak Juli hingga November 2021.
Ketua Tim PHP2D, Merliana Nur Khasidah, mengatakan kegiatan ini bertujuan meningkatkan perekonomian warga desa melalui pembinaan digitalisasi marketing produk jamu herbal. Selain itu guna memanfaatkan potensi Desa Cingebul yang memiliki sumber daya alam tanaman herbal melimpah.
Guna memenuhi tujuan pelatihan, juga diadakan berbagai sosialisasi seperti pengenalan sistem Oddo untuk pembuatan website dan pengelolaan data UMKM, sosialisasi pengenalan E-Commerce dan media sosial guna peningkatan branding produk jamu dan proses strategi pemasaran digital melalui marketplace seperti Shoppe, Lazada, Tokopedia serta kegiatan produksi jamu.
“Lanjut pendampingan penggunaan E-Commerce dan medsos berkala ke UMKM Jalumas,” katanya.
Kades Cingebul, Sugeng Riyadi mengungkapkan dari UMKM Jalumas sudah pernah mendapatkan pelatihan keterampilan, diantaranya pembuatan jamu, sabun cuci tangan dan kerajinan tangan. Kendala ada pada keterbatasan pemasaran yang masih antar tetangga lingkup desa.
“Karena untuk saat ini media yang aktif digunakan WhatsApp dan Facebook saja,” terang dia.
Ketua UMKM Jalumas sebagai perwakilan warga desa, Sakirun menambahkan dengan adanya pelatihan ini sangat membantu produksi minuman jamu khas dari Desa Cingebul dan mampu memajukan ekonomi warga desa. Produksi jamu sendiri dikoordinir Supriyati dibantu warga desa lainnya untuk memproduksi jamu.
Berbagai varian jamu dihasilkan seperti jamu kunyit instan, kunyit asem, temulawak, jahe, beras kencur dengan produk unggulan yaitu jamu Racik Rempah Jalumas (RRJ). Jamu asli dari Desa Cingebul sudah banyak diminati oleh warga, namun belum mencapai pemasaran yang luas.
“Kami berharap melalui kegiatan ini bisa memperluas pemasaran produk melalui digital marketing serta memperbaiki pengelolaan data di UMKM Jalumas,” pungkasnya.
Wakil Rektor Bidang Non Akademik Universitas AMIKOM Purwokerto, Rahman Rosyidi, M.Kom berharap dari pelatihan ini bisa meningkatkan produksi rumahan dengan jangkauan yang semakin luas. Promosi bisa dilakukan dengan IT Base, seperti membuat website dari sistem Oddo untuk pemasarannya sehingga masyarakat Desa Cingebul mampu mengoptimalkan penghasilannya dengan teknologi dan kemasan yang sudah siap bersaing dengan produk lainnya.
Pembina UKM Intermedia, M. Awiet Wiedanto Prasetyo, S.Kom., M.MSI bersyukur atas terjalinnya kerjasama yang baru pertama kali ini dengan Desa Cingebul. Tim UKM Intermedia mendapat hibah dari Kemendikbud Ristek Tahun Pendanaan 2021 juga dukungan penuh dari institusi Universitas AMIKOM Purwokerto. (yda/rdr)
Facebook
Twitter
Instagram
Google+
YouTube
LinkedIn