NYANGKUT: Relawan terlihat membantu mengangkat roda sepeda motor yang terjebak di rel. (FIJRI/RADARMAS)
SUMPIUH-Ketika hujan turun dan setelahnya. Kondisi di perlintasan rel ganda melintang jalan nasional ruas Sumpiuh cukup menegangkan.
Terlebih setelah ada kereta api melintas. Tumpukan kendaraan dari dua arah bertemu jadi satu di perlintasan.
Banyak sepeda motor yang seharusnya menyeberang rel. Justru masuk menjadi berada di tengah rel.
Hal tersebut mengakibatkan pengendara semakin susah melajukan sepeda motornya. Roda hanya berputar-putar tertahan rel.
Di saat bersamaan hampir semuanya mengalami kesulitan menyeberang. Kendaraan pribadi, umum dan bertonase.
Melihat pengguna jalan kesusahan. Petugas JPL 501 Afandi berteriak. Supaya pengendara turun dan mengangkat sepeda motornya.
Diceritakan Afandi kecelakaan di perlintasan kerap terjadi. Bahkan ada yang mengalami luka hingga dirawat di fasilitas kesehatan.
“Seringnya terpeleset, selip ban. Belum lama ini mengantar orang ke RS Amanah karena jatuh di perlintasan, kepala berdarah,” tuturnya.
Di bulan puasa, ketika sore hari arus lalu lintas kendaraan lebih padat. Sedangkan kendaraan yang melintas tersendat. Sehingga, kemacetan panjang juga terjadi.
Beberapa warga sekitar di tengah perlintasan berbagi tugas membantu pengguna jalan. Ada yang mengurug bagian bawah rel dengan batu. Mengatur lalu lintas dan menolong mengangkat sepeda motor.
Ngadirin, relawan TAGANA, menyampaikan kondisi aspal meski sudah diperbaiki. Cepat rusak kembali di musim penghujan.
“Solusinya bagaimana? Pengguna jalan terus berjatuhan. Terutama di rel yang di sisi selatan,” kata Ngadirin di sela aktivitas membantu pengguna jalan.
Pantauan Radarmas di lokasi, antrian kendaraan belum habis sampai kereta api berikutnya melintas. Padahal kisaran waktu tiga puluh menit antara kereta.
Di sisi utara rel, beberapa warga datang menonton pemandangan kendaraan kesulitan melintas. Setelah beberapa menit berlalu, salah satu pria berujar ke Afandi.
“Lama-lama tidak tahan melihat orang-orang yang kesusahan lewat rel,” celetuk warga yang datang nonton sembari pergi dari lokasi. (fij)
Facebook
Twitter
Instagram
Google+
YouTube
LinkedIn