• Fokus Utama
    • Purwokerto
    • Banyumas
    • Purbalingga
    • Banjarnegara
    • Cilacap
    • Kebumen
  • Berita Umum
    • Internasional
    • Nasional
    • Jawa Tengah
    • Pendidikan
    • Tekno
  • Olahraga
    • Sepakbola
    • MotoGP
    • Formula 1
    • Gowes
  • Insiden
  • Features
    • Expresi
    • Komunitas
    • Metrobis
    • Fotomotif
    • KampusKita
    • Visite
    • Wanita
  • Lintas Serba-serbi
  • Intermezo
  • Mblaketaket
  • Catatan Dahlan Iskan
  • Catatan Azrul Ananda

RADAR Banyumas - Situs Berita Online Terbesar di BARLINGMASCAKEB

  • Fokus Utama
    • Kawasan Jalan Baru Bung Karno, Diusung 3 Tema Kawasan
    • Kasus Pemukulan Anak Oleh Kadus Berakhir di Jalur Mediasi
    • Viral Video Pemukulan Anak di Wangon, Kadus Beri Santunan 10 Juta Pada Korban dan Mendapat Sanksi Pemotongan Penghasilan 50 Persen Selama 6 Bulan
    • 73 Pelaku UMKM Belum Punya NIB di Banyumas
    • Perpanjangan Bandara Tunggul Wulung Terkendala Permintaan Penerbangan yang Belum Terpenuhi
    • Purwokerto
    • Banyumas
    • Purbalingga
    • Banjarnegara
    • Cilacap
    • Kebumen
  • Berita
    • Jika Dihibahkan ke Kabupaten Banjarnegara, Bupati: Jalan Nasional dan Provinsi Beres
    • Membahas Pemilu Tanpa Pilkada
    • Bawang putih
      Polemik Gagal Tanam Bawang Putih Lahan di Food Estate
    • Saran dan Masukan UU ITE
    • Atlet Nasional Apresiasi Pemerintah Terkait Pemberian Vaksin Covid-19
    • Internasional
    • Nasional
    • Jawa Tengah
    • Pendidikan
    • Tekno
  • Olahraga
    • Berlaga ke El Salvador, Peselancar Indonesia Berburu Tiket ke Olimpiade Tokyo
    • Atlet Nasional Apresiasi Pemerintah Terkait Pemberian Vaksin Covid-19
    • Ide Raffi Ahmad, Timnas Indonesia Bersiap Melawan Selebritis FC
    • Hadapi Musim 2021, Bali United Pertahankan Komposisi Lama
    • Liga Europa: Manchester United Vs Real Sociedad, Panggung Pemain Pengganti
    • Sepakbola
    • MotoGP
    • Formula 1
    • Bulutangkis
    • Gowes
  • Insiden
    • Kasus Pemukulan Anak Oleh Kadus Berakhir di Jalur Mediasi
    • Viral Video Pemukulan Anak di Wangon, Kadus Beri Santunan 10 Juta Pada Korban dan Mendapat Sanksi Pemotongan Penghasilan 50 Persen Selama 6 Bulan
    • Rp 12 Juta Raib, Ternyata Dicuri Teman Sesama Perangkat Desa di Kutasari Kecamatan Cipari Cilacap
    • Satu Rumah Rusak Berat Tertimpa Pohon di Limbasari
    • IPW: Hukum Mati Anggota Polisi Penembak Tiga Orang, Aksinya Meresahkan Masyarakat
  • Features
    • Cegah Penularan Covid-19, Mahasiswa KKN UMP Lakukan Edukasi dan Bagi-Bagi Masker
    • Kilang Pertamina Cilacap Perpanjang Kerjasama dengan TNI dan Polri
    • Ciptakan Kampus Sehat: Rektor, Dosen dan Pegawai UMP di Vaksin
    • KB Bukopin Siap Menjadi Bintang Finansial Indonesia
    • Mahasiswa KKNT PPC UMP 095 Inisiasi Gerakan Gemar Menanam di Desa Kemojing
  • Intermezo
    • Ashanty Masih Positif Covid-19
    • Kasus Gisel Belum ada Perkembangan
    • Ide Raffi Ahmad, Timnas Indonesia Bersiap Melawan Selebritis FC
    • Ashanty Ngomong Tak Kuat Lagi, Sampai Dikabarkan Meninggal Dunia, Anang: Dirawat di RS
    • Ayus Khilaf Minta Maaf, Nissa Sabyan Belum Minta Maaf
  • Lintas Serba-serbi
    • Waduh, Netizen Indonesia Jadi Juara se-Asia Tenggara Dalam Hal Tidak Sopan Bermedia Sosial
    • Masyarakatnya Makmur, Ini 15 Negara Terkaya di Dunia
    • 51 Paus Mati Terdampar, Dikuburkan Pakai Dua Eskavator
    • Siti Jainah, Janda Cianjur yang Mengaku Satu Jam Hamil, Melahirkan Mendadak
    • Keren! Desi Larasati, Ibu Muda Cantik Asal Tegal yang Berprofesi sebagai Sopir Dump Truk dan Juga Fasih Menyinden
  • More
    • Lintas Serba-serbi
    • Features
    • Intermezo
    • KampusKita
    • Mblaketaket
  • Facebook

  • Twitter

  • Instagram

  • Google+

  • YouTube

  • LinkedIn

  • 14 Shares
Expresi

MEDITASI

Radar Banyumas
Senin, 10 Februari 2020
Radar Banyumas
Senin, 10 Februari 2020

MEDITASI

By: RadarBanyumas.co.id Date Uploaded: Description: MEDITASI


Puisi
Pasya Alfalaqi

MEDITASI

Ia mengharapkan sesuatu datang,
bukan nyamuk yang menukik pada gelap kulit.
meskipun darah adalah darah, melanin hanya warna,
dan pernah ia tertidur dengan perut
yang mengembang tak lebih besar dari tulang dada.

Ia hendak menyaksikan mata seekor cicak pada eternit
berkedip, dengan kesenyapan kran mati dan apung
gayung, sembari menghitung bunyi “plung”
selama memasang diri pada posisi.

Ia tahu seseorang telah melabur dinding serupa kapas
dan keramik biru muda membuatnya seolah-olah
melayang pada langit Agustus. Ini mengingatkannya
pada cita-cita semasa kecil: Menjadi burung
yang bebas memilih dahan.

Ia merasa bisa memahami seseorang di masa silam,
yang mendekam di dalam gua, menjauhkan diri dari keramaian
dengan perbekalan yang tak banyak, dengan kepala yang disesaki
renungan dan pertanyaan, yang kemudian dijawab
oleh suara dari langit.

Ia merasa bisa mengerti semua: hari-hari depan, keberanian hidup,
dan cinta. Ia mengerti bahwa gagasan kerap tenggelam
oleh siraman berulang pada lubang kakus. Ia mengerti
bahwa dari sekian banyak hal yang memaksa abadi,
satu-satunya yang tersisa adalah kesementaraan.

Ia merasa bisa membaca peta yang terbentang dalam diri
tanpa jarum penunjuk arah. Ia merasa sanggup menerka
lahan-lahan yang belum terbaca. Sampai kemudian terdengar
ketukan pada pintu, dan seseorang berseru,”Ember jangan lupa diisi!”

Ia bergegas menyelesaikan hajatnya.

2019

DI RUMAH NENEK

Barangkali sebenar-benarnya rumah
bukanlah tempat untuk kamu definisikan
sebagai bukan rumah
hanya karena sebungkus mie instan
yang mengingatkanmu
pada malam dingin di perantauan.

Barangkali harapan yang ia punya
adalah kamu yang merasa pulang
sejak kau putar gagang pintu
yang tak pernah benar-benar terkunci itu.

2019

PESAN DARI IBU

ambil buku puisi
dari rak penuh debu
dan benang laba-laba

biarkan ia terbuka
tanpa kau harus
menuruti angka halaman

baca puisi tersebut
pelan-pelan, baca ia
hanya untuk dirimu saja

dan tunggu hasilnya:
barangkali di dalam kamar
berisi pakaian kotor dan
kertas-kertas dan abu rokok
kau akan teringat sebuah
pesan dari ibu.

2019

MENYUSURI KOTA KALA LISTRIK PADAM

mengapa barisan panjang lampu itu
tak lagi mengumbar nyala?

aku butuh iringan cahaya
agar sebentang jalan di telapak tangan
tak begitu gelap.

2019

DI STASIUN

di stasiun terdengar
“di tepinya sungai serayu” mengalun

matahari jatuh
dan lampu-lampu dibangunkan

ransel dan koper
ribuan kali melintasi pintu masuk

apakah anda sudah mencetak
tiket berangkat/pulang?

tanya petugas oranye
sebelum hilang
ditelan kerumunan.

di luar, deru mesin kendaraan
menjadi tanda
perpindahan manusia.

pendingin ruangan
membekukan kaki
di bangku tunggu

kereta tujuan anda segera berangkat…

sungguh, aku bisa pulang
kapanpun aku mau.

2019

MEMBACA BUKOWSKI

Kumatikan lampu ruang tamu
dan kubaca puisi-puisimu, penyair tua,
dari layar komputer jinjing.
tetikus nirkabel menggulirkan
kata demi kata yang kau susun dengan hidup.

bagaimana caranya
melihat botol bir, pisau cukur,
lonte, bahkan kuping kiri van gogh
sebagai puisi? begitu ramai, berantakan,
dan rusak, bahasa yang tak ramah bagi hari-hari.
memang kau gemar mabuk, gemar melantur
dan omonganmu terkesan ngawur. Tapi aku tahu,
kau seorang jujur dari hati yang terdalam.

segala yang datang menimpa tubuhmu adalah puisi.
air yang mengalir dari botol bir adalah puisi.
istri yang pincang adalah puisi.
sepatu bercelup biru adalah puisi.
pertanyaan kepada pria pecandu
adu banteng di spanyol adalah puisi.
pertanyaan kepada peta india adalah puisi.
anjuran untuk menghancurkan kepalamu
dengan kapak adalah puisi.
kuda jelek adalah puisi.
burung biru di dadamu adalah puisi.
bocah jenius yang gagal menangkap
keindahan laut adalah puisi…

aku menyesap fanta,
menyalakan sebatang rokok terakhir,
merebahkan diri sejenak karena
kedua mata mulai panas,
memandangi langit-langit
yang gelap
sambil memikirkan apa itu puisi,
apa itu puisi, apa itu
puisi.

2019

DI KELAS PUISI

kami bicara tentang puisi penyair eropa.
kelas adalah ruang rapat para dosen,
jadwal kelas pengganti sudah penuh.
jendela terbuka setengah.
gordyn oranye.
Jam bergerak lambat
menunjuk pukul dua lebih seperempat.
berulang dilontarkan
lelucon tak lucu.
mikropon mati.
delapan batang lampu neon menggantung nyala.
pendingin ruang menyentuh tengkuk dan telinga belakang.
dinding-dinding pucat.
ada yang salah mengucapkan “poetry”, menjadi “putri”
dan semua tertawa.
infokus menembak papan putih dengan
puisi langston hughes

jatah presentasiku ternyata
minggu lalu.

kembali kumasukan puisi ezra pound
yang kutulis ulang dengan dadakan
ke dalam tas.

2019

PASYA ALFALAQI. Mahasiswa Sastra Inggris FIB Unsoed. Bergiat di Unit Kegiatan Mahasiswa Teater Teksas, sambil sesekali menulis di blog pribadi.

Topik Expresi

Baca juga berita Lainnya:

SMAN 1 Sokaraja Meriahkan Hari Batik dengan Fashion Show

Kamis, 3 Oktober 2019 - 17:45
Lihat Berita

Wanita Cantik Hobi Pelihara Bekicot

Rabu, 31 Juli 2019 - 11:41
Lihat Berita

Pembalut Wanita jadi Peredam Suara Knalpot

Rabu, 31 Juli 2019 - 11:00
Lihat Berita

Temuan Sarang Liar Bikin Burung Langka Tidak Jadi Punah

Senin, 22 Juli 2019 - 11:40
Lihat Berita

Gara-Gara Temuan Surat dalam Botol, 2 Pria Bersahabat

Senin, 22 Juli 2019 - 11:11
Lihat Berita

Mobil Mewah Terparkir Sejak 25 Tahun

Kamis, 18 Juli 2019 - 11:25
Lihat Berita
Scroll for more
Tap
  • Populer

  • Terkini

  • Topik

  • Ini Kronologi Pelaku Pembuang Bayi Di Pekaja Kalibagor Hingga Akhirnya Ditangkap Polisi
    Banyumas
    Kamis, 25 Februari 2021 - 22:29
  • Kenalan di Medsos, Gadis Dibawah Umur Diperkosa Dua Pemuda Asal Kecamatan Jatilawang, Ditangkap di Bekasi
    Banyumas
    Rabu, 24 Februari 2021 - 14:59
  • Pelaku Pembuang Bayi Di Pekaja Kalibagor Akhirnya Ditangkap di Purbalingga
    Banyumas
    Kamis, 25 Februari 2021 - 22:16
  • Empat Kamera Tilang Elektronik Disiapkan di Wilayah Kota Purwokerto, Ini Lokasinya
    Banyumas
    Rabu, 24 Februari 2021 - 12:40
  • Kabar Baik, Jokowi: Tahun Ajaran Baru, Pembelajaran Bisa Kembali Normal
    Nasional
    Rabu, 24 Februari 2021 - 14:00
  • Kawasan Jalan Baru Bung Karno, Diusung 3 Tema Kawasan
    Purwokerto
    Sabtu, 27 Februari 2021 - 12:46
  • Kasus Pemukulan Anak Oleh Kadus Berakhir di Jalur Mediasi
    Banyumas
    Sabtu, 27 Februari 2021 - 10:06
  • Viral Video Pemukulan Anak di Wangon, Kadus Beri Santunan 10 Juta Pada Korban dan Mendapat Sanksi Pemotongan Penghasilan 50 Persen Selama 6 Bulan
    Banyumas
    Sabtu, 27 Februari 2021 - 10:02
  • 73 Pelaku UMKM Belum Punya NIB di Banyumas
    Banyumas
    Jumat, 26 Februari 2021 - 14:07
  • Perpanjangan Bandara Tunggul Wulung Terkendala Permintaan Penerbangan yang Belum Terpenuhi
    Cilacap
    Jumat, 26 Februari 2021 - 14:01
    • Index Berita
    • Bencana Alam
    • Banjir
    • Pencurian
    • UMKM
    • Perangkat Desa
    • Harga Cabai
    • Polres Purbalingga
    • Bupati Banjarnegara
    • Kasus Pembunuhan

Facebook

@twitter

Kicauan Saya
    Mblaketaket Radarbanyumas
  • Nyanyi Karo Tengkureb
    Senin, 4 Desember 2017 - 05:05
  • Jeneng Daplun Diarani Wagu
    Sabtu, 2 Desember 2017 - 05:05
  • Diuber Celeng
    Kamis, 23 November 2017 - 05:05
    Info iklan radarbanyumas & Berlangganan
RADAR Banyumas

Surat kabar harian terbesar di Barlingmascakeb (Banjarnegara, Purbalingga, Banyumas, Cilacap & Kebumen) termasuk bagian dari grup Jawa Pos, berkantor pusat di Kota Purwokerto.

Harian Radar Banyumas pertama kali terbit tahun 1998. Mulai Tahun 2016 Mulai merambah media online dan menjadi media terbesar dan terpercaya di area Barlingmascakeb.

Berlangganan

Masukkan alamat email Anda untuk berlangganan Radar Banyumas edisi online dan menerima pemberitahuan mengenai berita-berita terbaru dari Koran Radar Banyumas Online setiap harinya melalui email.

Radar Banyumas Online

  • Redaksi
  • Layanan Iklan & Berlangganan Koran
  • Privacy Policy
  • Terms of Services
  • Pedoman Media Siber

Copyright © 2016-2019 Radar Banyumas Network.

SMAN 1 Sokaraja Meriahkan Hari Batik dengan Fashion Show