KEBUMEN – Serda Suratno, itulah nama seorang prajurit TNI Kodim 0709/Kebumen yang kali pertaman menemukan Jenazah Jemarun (48) yang merupakan korban tanah longsor di Desa Kalijering Padureso. Jemarun ditemukan dalam kondisi meninggal dunia tertimbun material longsor, Minggu (14/2) pagi.
Di saat seluruh Tim SAR gabungan berjibaku menyingkirkan material longsor. Serda Suratno terkejut saat melihat sesuatu yang dikira akar pohon terbenam tanah, justru merupakan bagian tubuh jenazah korban yang selama ini sedang dicari.
“Saya sedang mencangkul tanah. Awalnya saya kira itu adalah akar pohon jati. Setelah dilihat ternyata itu jempol manusia. Awalnya hanya kelihatan jempol dan jarinya saja. Setelah itu saya bilang ke teman-teman berhenti dulu karena ada ada penemuan,” tuturnya.
Serda Suratno menceritakan jika pihaknya turut serta dalam pencarian korban. Pihakya berbekal cangkul dan peralatan seadanya saja. Bersama dengan Tim SAR Gabungan pihaknya berhasil mengevakuasi jenazah korban yang ditemukan berada tak jauh dari rumahnya.
“Kedalaman sekitar 1,5 meter. Jenazah dalam kondisi telungkup. Ditemukan sekitar pukul 9 lebih sedikit,” terangnya, yang kini bertugas di Koramil 09/Kuwarasan.
Berbagai kendala yang dihadapi, tak menyurutkan Serda Suratno untuk terjun dan berjuang bersama Tim SAR Gabungan. Pihaknya terus melakukan proses pencarian korban yang dilaporkan hilang sejak lima hari lalu pasca terjadi longsor. Lelah, letih, capek sudah pasti dialami oleh semua relawan.
“Kondisi tanah masil labil. Selain itu cuaca juga masih sering berubah. Belum lagi ketebalan longsor dan luas wilayah. Namun kami tetap tidak kendor dan terus berusaha,” jelasnya.
Bagi Serda Suratno, menjadi orang pertama menemukan jenazah merupakan pengalaman yang tak terlupakan kala menjalankan misi kemanusiaan yakni pencarian dan evakuasi korban longsor di Desa Kalijering Kecamatan Padureso.
“Perasaan percaya tidak percaya, ini jenazah benar atau tidak. Ternyata digali lebih dalam benar kalau itu jenazah,” katanya.
Sementara, Dandim 0709/Kebumen Letkol Kav MS Prawira Negara menyampaikan pihaknya sengaja menambah personel dari prajurit TNI sebanyak satu pleton atau sedikitnya 50 personel guna mempercepat proses pencarian korban longsor.
“Berdasarkan perkembangan situasi tadi malam, kami Kodim 0709/Kebumen memperkuat pasukan kesana dengan kekuatan satuan setingkat pleton untuk memperkuat pencarian,” jelasnya.
Dandim menjelaskan, penemuan jenazah ketiga yang dilaporkan hilang atas bencana yang melanda Desa Kalijering pada Selasa (9/2) lalu, tidak terlepas dari perjuangan serta kerjasama yang terjalin berbagai unsur.
“Setelah mereka bekerja ikut bersama dengan tim lain, Alhamdulillah korban berhasil ditemukan,” ucapnya. (mam)
Facebook
Twitter
Instagram
Google+
YouTube
LinkedIn