
TRADISIONAL : Pasar Wangun Jinawi di Desa Kewangunan Petanahan merupakan pasar yang menyajikan berbagai makanan tradisional. Pasar ini bertransaksi menggunakan kethip. IMAM/EKSPRES
KEBUMEN – Segala yang berbau tradisional kini terus diangkat. Termasuk yang dilakukan di Pasar Wangun Jinawi RT 1 RW 2 Desa Kewangunan Petanahan. Pembeli bisa membeli menggunakan kethip.
Di pasar kuliner tradisional ini, pengunjung jika hendak membeli tidak boleh langsung menggunakan uang, melainkan harus ditukar dahulu dengan kethip. Setelah menukar uang dengan kethip barulah pengunjung dapat bertransaksi dengan pedagang. Penukaran uang dilaksanakan di pintu masuk pasar.
Sayangnya, pasar ini hanya buka setiap Minggu Pon saja. Kesempatan tersebut harus digunakan dengan sebaik mungkin. Ini mengingat pasar baru buka 35 hari sekali. Di pasar kuliner tradisional ini tersaji beragam makanan, meliputi utri, awug-awug, rujak bebeg, koci, serabi, soto, bongko, jenang jagung, jenang sumsum dan jenang candil. Selain itu adapula peyek udang, es dawet, es cau, wedang ronde dan lainnya.
Ketua Panitia Pasar Wangun Jinawi Yuli menyampaikan, keberadaan pasar diharapkan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat. Khususnya masyarakat Kewangunan dan sekitarnnya. Adanya pasar akan memunculkan kegiatan perekonomian yang berujung pada peningkatan kesejahtraan.
“Harapannya dengan adanya Pasar Wangun Jinawi dapat meningkatkan ekonomi. Selain itu juga untuk mengenalkan makanan tradisional yang merupakan makanan alami dan sehat,” tuturnya. (mam)
Facebook
Twitter
Instagram
Google+
YouTube
LinkedIn