Saat sistem pencernaan beristirahat, energi tubuh menjadi lebih terarah untuk proses perbaikan sel-sel dan sistem jaringan yang rusak.
Alhasil, saluran pencernaan pun menjadi lebih bersih, serta enzim dan hormon yang terkait dengan pencernaan pun bisa bekerja lebih baik lagi. Tujuannya untuk menjaga metabolisme tubuh tetap pada kondisi terbaiknya.
Namun, mengingat saluran pencernaan adalah tempat masuknya segala penyakit, maka sebaiknya tetap menjaga pola makan dan higienitas selama puasa agar saluran pencernaan tetap sehat.
Dengan begitu, daya tahan tubuh kamu juga akan tetap kuat.
Agar memiliki energi yang cukup untuk beraktifitas selama puasa, pola makan saat sahur setidaknya harus mencakup 40 persen makanan besar, 30 persen makanan kecil, dan jangan lupa minum 3 gelas air.
Saat sahur, usahakan untuk makan dengan komposisi gizi yang lengkap yang terdiri dari karbohidrat, protein hewani atau nabati, sayur, dan susu.
Saluran pencernaan yang sehat akan berimplikasi pada tubuh yang sehat pula sehingga akan menunjang kualitas ibadah kepada Allah SWT.
Sekiranya tidak berlebihan bila mengakitkan segala tindakan tersebut di atas dengan firman Allah dalam Qur’an surat Ibrahim ayat 7 yang artinya “Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan; “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih”.
Semoga dengan senantiasa memberikan “hak” kepada tubuh kita, maka Allah akan senantiasa memberikan nikmatnya berupa Kesehatan dan kekuatan fisik sehingga memudahkan untuk senantiasa beribadah kepada-Nya sesuai dengan tuntunan dari Rosulullah SAW. Amiinn.
Dalam ungkapan popular juga dinyatakan bahwa di dalam tubuh sehat sehat terdapat jiwa yang kuat.
Wallahua’lam. (*)
Laman Berikutnya: 1 2
Facebook
Twitter
Instagram
Google+
YouTube
LinkedIn