LARANGAN: Kepala Desa Prembun menunjukkan plang larangan rentenir masuk desa. FIJRI/RADARMAS
TAMBAK – Sejumlah papan berisi larangan rentenir dan bank keliling masuk ke wilayah desa dipasang di titik strategis di penjuru Kecamatan Tambak. Pasalnya, keberadaan rentenir telah meresahkan.
Masudi Kepala Desa Prembun Kecamatan Tambak menyatakan dirinya yang berinisiatif adanya larangan tersebut. Kemudian menggulirkan pada forum kepala desa Kecamatan Tambak untuk menggalang dukungan.
“Tanggung jawab moral seorang kepala desa atas kondisi warga yang terjerat hutang rentenir. Mereka, rentenir bukan menolong tapi justru membunuh,” tegas Masudi, Selasa (9/3).
Masudi sebagai kepala desa kerap menyelesaikan masalah rumah tangga yang dipicu oleh hutang pada rentenir. Ada kasus dalam satu hari antara lima sampai sepuluh kali setor ke rentenir.
Tidak sedikit warganya yang setiap hari pergi pagi pulang malam. Demi menghindari rentenir yang terus menteror untuk membayar setoran. Ada yang bersembunyi di tanggul sungai dan hanya duduk bengong.
Masudi mengaku khawatir dengan perkembangan mental warganya. Jika terus menerus terlilit hutang pada rentenir. Satu orang bisa melakukan pinjaman mencapai puluhan juta ke beberapa rentenir. Uang kebanyakan untuk konsumtif.
“Nyuwun sewu, untuk para rentenir, semoga segera disadarkan bahwa usahanya membuat banyak rumah tangga berantakan, selalu cek-cok. Kalau tidak sadar juga, monggo kerso. Kami pastikan akan bertindak tegas,” ancam Masudi.
Berdasarkan hasil musyawarah kepala desa, setiap desa dipasang dua plang larangan rentenir masuk. Hanya satu desa yang empat plang karena wilayah paling luas. Dimungkinkan masih ada penambahan papan agar masif.
Di Desa Prembun papan larangan di pasang di dua dusun. Yakni dusun 1 dan 2, lokasi paling banyak korban rentenir. Masudi menyatakan masih terus memantau pergerakan rentenir. Hingga kini, pihaknya belum mengambil langkah tegas.
“Tunggu saja langkah tegas kami untuk rentenir yang masuk ke desa. Dengan tidak adanya rentenir yang masuk, minimal bisa mengurangi keresahan warga,” tandas Masudi. (fij)
Facebook
Twitter
Instagram
Google+
YouTube
LinkedIn