By: 
CEGAH VANDALISME : PT KAI DAOP 5 Purwokerto gandeng para pelukis untuk melukis di tembok sepanjang jalan Stasiun Purwokerto, Selasa (29/3). (DIMAS/RADARMAS)
PURWOKERTO – Setidaknya ada 30 seniman berasal dari Banyumas dan sekitarnya. Mereka tengah fokus menciptakan sebuah “cerita” pada dinding Stasiun.
Bertema ikon Banyumas, para seniman ini menghias dinding sepanjang 284 meter dan tinggi 1,5 meter. Salah seorang pelukis mural ini, Triani Trinil (31) dari Ikatan Pelukis Banyumas mengaku senang atas keikutsertaannya.
Dia memilih melukis Tugu Gada Rujakpolo. Serta gambar kereta api di Daop 5 Purwokerto.
“Jadi kalau melintas di jalan Stasiun ini, saya senang ada gambar saya,” ujar dia.
Sudah sejak 2009, dia menyenangi seni lukis mural. Menurutnya, dengan adanya kegiatan ini, dapat memotivasi semangat seni anak muda dan seni mural.
Sementara itu, Manager Humas Daop 5 Purwokerto Ayep Hanapi mengatakan, kegiatan ini salah satunya adalah untuk menangkal vandalisme.
Lomba mural lukis dinding ini sebagai upaya menangkal aksi vandalismetanpa tema yang justru merusak keindahan. Termasuk area tembok pagar di sepanjang jalan Stasiun Purwokerto.
Dia menambahkan, sementara ada 30 peserta yang melukis di dinding stasiun itu. Dari sepanjang jalan stasiun itu, ada 100 kotak atau space yang bisa dilukis oleh para seniman.
“Konsepnya, adalah Ikon banyumas,” imbuh dia.
Kegiatan ini diselenggarakan pada Senin-Selasa (28-29/3). Namun, masih ada tempat yang kosong yang masih bisa diisi. Pihaknya membuka peluang bagi siapapun yang hendak mengisi tempat kosong tersebut.
Lomba mural ini diharapkan pula sebagai sarana edukasi kepada masyarakat tentang ikon Banyumas dalam bentuk lukisan.
“Ini pun wadah kebebasan berekspresi dan untuk menyalurkan ide melalui karya seni mural serta menjadi ajang apresiasi untuk para seniman mural di Kabupaten Banyumas dan sekitarnya,” tandasnya. (mhd)
Facebook
Twitter
Instagram
Google+
YouTube
LinkedIn