Fiorentina FC
FLORENCE – Franck Ribery benar-benar emosi. Striker Fiorentina tidak bisa mengontrol dirinya saat mendorong salah satu hakim garis setelah kalah dari Lazio 1-2 di depan pendukungnya sendiri, dini hari (28/10) kemarin.
Dalam tayangan kamera, eks winger Bayern Munchen itu terlihat adu mulut dengan wasit dan asistennya. Ia pun sempat mendorong-dorong wasit di lapangan usai laga berakhir. Dilansir dari Football Italia, Ribery dikabarkan tak senang atas keputusan wasit gol Immobile. Alhasil, ia diganjar kartu merah pertamanya atas kejadian tersebut.
Dalam laga kemarin, Lazio tengah dirundung rasa konfidensi yang tinggi. Fiorentina memang unggul terlebih dahulu lewat sontekan Joaquin Correa di menit ke-22. Lima menit berselang Federico Chiesa menyamakan skor. Gawang La Viola-sebutan Fiorentina- kembali kebobolan saat Ciro Immobile membawa Lazio menang lewat gol di menit ke-89.
Winger Fiorentina, Ribery, tampak terlihat emosi setelah peluit akhir dibunyikan. Dia bahkan sudah terlihat emosi sejak diganti pada menit ke-75. Ini menjadi kemaraha pertama Ribery pada musim pertamanya di Serie A bersama Fiorentina. Sebelumnya, striker veteran ini Ribery mencetak dua gol pertama di Serie A.
Pada musim pertamanya di Serie A, dia dikartu merah saat laga kesembilan. Bandingkan ketika di Bundesliga. Dua kali Ribery diusir wasit, itu pun terjadi saat laga ke-29 (2008 – 2009) dan ke-17 (2011 – 2012). Itu juga dua kali kartu kuning. Bukan kartu merah langsung seperti di laga kemarin.
‘Wasit garis Matteo Passeri terlibat aksi dorong mendorong dengan Ribery, dan itu terjadi sampai dua kali, hingga kartu merah menghentikan mereka,” tulis Lega Seeie A dalam pernyataannya. Padahal, FIGC dan Lega Serie A sudah melarang keras ada kontak fisik dengan wasit saat sedang melancarkan protes.
Dilaporkan, MVP Serie A bulan September itu mulai frustrasi sejak sebelum gol penentu victory Lazio yang dicetak Ciro Immobile pada menit ke-89. Saat itu Guida mengganggap play on saat ada pelanggaran di area pertahanan Lazio. Nah, Ribery yang telah duduk di bench baru melampiaskannya setelah laga.
Gara-gara sikapnya itu pemain bernomor punggung tujuh tersebut bisa disanksi larangan main sampai empat laga. Tadi malam WIB, mantan pemain timnas Prancis tersebut menuliskan ucapan maafnya kepada Passeri melalui akun Twitter-nya, @FranckRibery. Dia beralasan tidak mampu menahan emosi.
”Aku menyesalinya dan berharap dia (Passeri) bisa mengerti suasana hatiku pada saat itu di lapangan. Aku sangat gugup saat itu,” tutur Ribery. ”Aku juga sampaikan permintaan maafku kepadanya. Sekali lagi, aku sangat menyesalinya,” sambung pemain yang dikontrak dua musim itu.(dbs/fin/tgr)
Facebook
Twitter
Instagram
Google+
YouTube
LinkedIn