MAIN CONGKLAK: Stan Djagongan Koena, Desa Kejawar menyedot pengunjung Peken Banyumasan dan asyik menjajal berbagai macam dolanan lawas di komplek Taman Sari Kota Lama Banyumas, Sabtu (18/6). (FIJRI/RADARMAS)
BANYUMAS – Stan Djagongan Koena Desa Kejawar Kecamatan Banyumas menyedot pengunjung Peken Banyumasan ke enam di komplek Taman Sari Kota Lama Banyumas pada Sabtu (18/9) sore.
Djagongan Koena membawa beraneka macam dolanan lawas. Permainan tradisional yang nyaris punah. Lantaran generasi milenial lebih akrab dengan game digital.
Pengunjung asyik bermain tembak-tembakan yang terbuat dari bambu. Amunisi berupa kertas yang direndam air.
Bunyi “pletok” yang dihasilkan oleh senjata memberikan sensasi tersendiri bagi pengunjung. Sebab, tidak semua bisa.
Narto, salah satu pengelola Djagongan Koena menuturkan Desa Kejawar melestarian permainan tradisional. Pelayanan dolanan lawas setiap hari di Djagongan Koena.
Tidak hanya permainan tembak-tembakan. Ada panggal atau gangsing yang terbuat dari kayu, sandal batok kelapa, enggrang, congklak, yoyo dan masih banyak yang lainnya.
“Anak-anak di Desa Kejawar masih suka bermain dolanan tradisional itu,” kata Narto.
Di Peken Banyumasan, pengunjung bernostalgia permainan tradisional. Tidak hanya anak-anak yang tertarik, juga remaja dan dewasa. (fij)
Facebook
Twitter
Instagram
Google+
YouTube
LinkedIn