• Fokus Utama
    • Purwokerto
    • Banyumas
    • Purbalingga
    • Banjarnegara
    • Cilacap
    • Kebumen
  • Berita Umum
    • Internasional
    • Nasional
    • Jawa Tengah
    • Pendidikan
    • Tekno
  • Olahraga
    • Sepakbola
    • MotoGP
    • Formula 1
    • Gowes
  • Insiden
  • Lintas Serba-serbi
  • Features
    • Expresi
    • Komunitas
    • Metrobis
    • Fotomotif
    • KampusKita
    • Visite
    • Wanita
  • Intermezo
  • Mblaketaket
  • Catatan Dahlan Iskan
  • Catatan Azrul Ananda

RADAR Banyumas - Situs Berita Online Terbesar di BARLINGMASCAKEB

  • Fokus Utama
    • Penerima Bidik Misi Bingung Urus A5
    • Minim Ruang Kampanye Caleg ke Disabilitas
    • Pinggir Jalan Jadi Tempat Pembuangan Sampah
    • Jembatan Terputus, Ratusan Warga Sidengok Terisolir
    • Arah Kiblat TPU Diverifikasi
    • Purwokerto
    • Banyumas
    • Purbalingga
    • Banjarnegara
    • Cilacap
    • Kebumen
  • Berita
    • 3 detik Antara Hidup dan Mati
    • Lakalantas Didominasi Kalangan Milenial
    • Warga Sebrangi Sungai Untuk Makamkan Jenasah
    • Hati Ayam Bertuliskan Kode Bikin Geger
    • Tatto Ngaku Tidak Pakai Fasilitas Negara
    • Internasional
    • Nasional
    • Jawa Tengah
    • Pendidikan
    • Tekno
  • Olahraga
    • Didominasi Juara Tahun Lalu
    • Keluarga Jadi Inspirasi
    • Jumlah Peserta Cabor Pencak Silat SD Menurun
    • Malaysia vs Indonesia – Akhiri Tren Seri (AFF U-22)
    • Ingin Terus Berada di Futsal
    • Sepakbola
    • MotoGP
    • Formula 1
    • Gowes
  • Insiden
    • Pensiunan PNS Ditemukan Meninggal
    • Mayat Tanpa Identitas Ditemukan di Kamar Hotel
    • Mayat Pria Gegerkan Warga
    • ATM Diganjal, Saldo Rp 47 Juta Dikuras
    • Cilacap Dua Kali Diteror Bom Palsu
  • Lintas Serba-serbi
    • Warga Sebrangi Sungai Untuk Makamkan Jenasah
    • Hati Ayam Bertuliskan Kode Bikin Geger
    • Nenek 70 Tahun Jadi Idola Pemuda
    • Kembangkan Kreatifitas Anak Melalui Koko Olimpiade dan Sarapan Bersama.
    • Es Krim Bertabur Emas 24 Karat
  • Features
    • Sudah Dirias Siap Akad, Calon Suami Meninggal
    • Wanita Pemakan Sabun Hebokan IG
    • Anak Ingin Belikan Cincin Seharga Rp 16 Juta
    • Pria Sedekah Uang Segepok Usai Jumatan
    • Wakili Prancis Dalam Kontes Pohon Eropa
  • More
    • Lintas Serba-serbi
    • Features
    • Intermezo
    • KampusKita
    • Mblaketaket
  • Facebook

  • Twitter

  • Instagram

  • Google+

  • YouTube

  • LinkedIn


Komunitas

Olahraga Slackline yang Menantang dan Butuh Nyali Tinggi

Radar Banyumas
Jumat, 24 Februari 2017
Radar Banyumas
Jumat, 24 Februari 2017

Olahraga Slackline yang Menantang dan Butuh Nyali Tinggi

By: RadarBanyumas.co.id Date Uploaded: Description: Olahraga Slackline yang Menantang dan Butuh Nyali Tinggi

Berakrobat di Udara Hanya dengan Pengaman di Perut
Butuh Konsentrasi dan Tenaga

Olahraga ekstrim kini mulai diminati. Salah satunya slackline yang membutuhkan nyali ekstra dan kekuatan. Sebab, olahraga slackline dilakukan di ketinggian dengan hanya mengandalkan seutas tali.

AMARULLAH NURCAHYO, Purbalingga

Tali berwarna cerah terlihat dibentangkan pada dua pohon besar yang berseberangan. Tali webing itulah yang digunakan sebagai media utama olahraga slackline. Dua pohon dijadikan tumpuan pemasangan tali yang akan dilalui para pegiat slackline.

Adalah Pegiat Indo Slackline asli Purbalingga, Isro Adi Harso yang sudah lebih dari lima tahun menggeluti olahraga penuh tantangan ini. Dia mengaku, slackline tetap mengandalkan fokus pikiran dan otot perut yang kuat agar bisa berjalan dan melakukan manuver gerakan yang enak dilihat.

“Otot perut harus dilatih rutin, misalnya dengan sit up dan pemanasan anggota tubuh lainnya. Kemudian mencoba berjalan di atas tali webing dengan ketinggian yang ditentukan. Pertama bisa dengan ketinggian satu meter sebagai awal,” tuturnya.

Dalam slackline juga dibutuhkan keseimbangan tubuh yang prima. Apalagi ketika tali sudah dipasang diantara pohon yang memiliki ketinggian ekstrim. Termasuk di ketinggian antar bukit. Fokus dan imbang serta kuat otot perut, menjadi modal utama selain jam terbang yang tinggi.

Tali webing yang memiliki ketahanan berat hingga 500 kuintal, mampu dijadikan ajang “menari” indah sebagai variasi slackline maupun trik lain. Selain butuh konsentrasi dan tenaga, olahraga ini juga menbutuhkan biaya yang cukup banyak. Karena beberapa peralatan harus didatangkan dari luar negeri.

Isro yang sudah melanglang buana sampai keluar Jawa ini sesekali menjadi instruktur di beberapa lokasi slackline. Tak hanya di Purbalingga, yang saat ini baru ada sekitar 10 orang yang tergabung dalam komunitas.

Bayu Purwono, pria asli Purbalingga ini mengaku tertarik olahraga slackline karena penuh tantangan dan memacu adrenalin. Bahkan dia memiliki pengalaman saat berlatih di ketinggian kurang lebih 10 meter hanya dengan pengaman di perut.

“Semua bisa dilatih dengan kesabaran dan keuletan serta keberanian. Nantinya akan terbentuk kebiasaan yang membuat slackline mengasyikkan. Bahkan sangat dirindukan dan ingin tantangan lain,” ungkap pria 29 tahun ini. (*/sus)

TopikLintas Peristiwa Komunitas Purbalingga

Baca juga berita Lainnya:

Smartfren Dongkrak Kreativitas Generasi Milenial

Jumat, 16 November 2018 - 14:12
Lihat Berita

Merajut Cahaya di Alam Desa

Senin, 1 Oktober 2018 - 20:06
Lihat Berita

Komunitas Kedung Peduli Kasih (KPK) Purbalingga Kenalkan Sedekah dengan Sampah

Senin, 4 September 2017 - 18:09
Lihat Berita

Mengenal Komunitas Single Rope Technique Purbalingga

Senin, 14 Agustus 2017 - 18:09
Lihat Berita

Purwokerto Tuan Rumah HUT IMBI, Transaksi Bisnis Capai Miliaran Rupiah

Senin, 17 Juli 2017 - 05:15
Lihat Berita

Aksi Dua Komunitas Membersihkan Alun-Alun Purbalingga

Senin, 3 Juli 2017 - 18:12
Lihat Berita
Scroll for more
Tap
  • Populer

  • Terkini

  • Topik

  • Mayat Tanpa Identitas Ditemukan di Kamar Hotel
    Banyumas
    Rabu, 20 Februari 2019 - 09:54
  • Rute Jalur KA ke Wonosobo Batal Lewat Bandara
    Purbalingga
    Selasa, 19 Februari 2019 - 08:00
  • Tiga Pemuda Cabuli Anak di Bawah Umur di Goa Lawa
    Insiden
    Senin, 18 Februari 2019 - 08:17
  • Kandang Terbakar, 6.000 Ayam Mati
    Insiden
    Jumat, 15 Februari 2019 - 09:18
  • Harga Ancur, Petani Buang Cabai di Tengah Jalan
    Banjarnegara
    Selasa, 19 Februari 2019 - 08:40
  • Penerima Bidik Misi Bingung Urus A5
    Purwokerto
    Kamis, 21 Februari 2019 - 16:10
  • Minim Ruang Kampanye Caleg ke Disabilitas
    Purwokerto
    Kamis, 21 Februari 2019 - 16:00
  • Pinggir Jalan Jadi Tempat Pembuangan Sampah
    Purbalingga
    Kamis, 21 Februari 2019 - 15:58
  • Jembatan Terputus, Ratusan Warga Sidengok Terisolir
    Banjarnegara
    Kamis, 21 Februari 2019 - 14:06
  • Arah Kiblat TPU Diverifikasi
    Purbalingga
    Kamis, 21 Februari 2019 - 13:58
    • Index Berita
    • Jagat Gonjang Ganjing
    • Pemilu 2019

Facebook

@twitter

Kicauan Saya
    Mblaketaket Radarbanyumas
  • Nyanyi Karo Tengkureb
    Senin, 4 Desember 2017 - 05:05
  • Jeneng Daplun Diarani Wagu
    Sabtu, 2 Desember 2017 - 05:05
  • Diuber Celeng
    Kamis, 23 November 2017 - 05:05
    Info iklan radarbanyumas & Berlangganan
RADAR Banyumas

Surat kabar harian terbesar di Barlingmascakeb (Banjarnegara, Purbalingga, Banyumas, Cilacap & Kebumen) termasuk bagian dari grup Jawa Pos, berkantor pusat di Kota Purwokerto.

Harian Radar Banyumas pertama kali terbit tahun 1998. Mulai Tahun 2016 Mulai merambah media online dan menjadi media terbesar dan terpercaya di area Barlingmascakeb.

Berlangganan

Masukkan alamat email Anda untuk berlangganan Radar Banyumas edisi online dan menerima pemberitahuan mengenai berita-berita terbaru dari Koran Radar Banyumas Online setiap harinya melalui email.

Radar Banyumas Online

  • Redaksi
  • Layanan Iklan & Berlangganan Koran
  • Privacy Policy
  • Terms of Services
  • Pedoman Media Siber

Copyright © 2016 Radar Banyumas Network.

Alokasi Beras Sejahtera Kabupaten Purbalingga Naik
Trotoar Jensoed Purbalingga Bersih dari PKL