BANYUMAS – Sebuah warung nasi bungkus di Desa Notog, Patikraja terbakar pada Kamis (24/5) malam lalu sekira pukul 21.30. Kebakaran bermula saat pemilik warung tengah memasak.
Komandan Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Banyumas Kusworo mengatakan, kebakaran tersebut berawal saat Khotimah (66) pemilik warung memanasi sayur asem. Setelah menyalakan kompor, korban kembali ke kamarnya. “Namun, korban justru tertidur dan meniggalkan kompor tetap menyala memanasi sayur asem,” kata dia.
Beruntung warga yang tinggal di sekitar warung mengetahui kebakaran itu dengan cepat. Saksi Eni (52) melihat bara api membakar dapur warung milik korban.
CEK LOKASI: Relawan BPBD mengecek rumah yang mengalami kebakaran pada Jumat dinihari.
“Ketika saksi melihat ada api membakar warung milik korban, dia langsung berteriak meminta pertolongan warga sekitar. Teriakan saksi, mampu menarik perhatian warga yang langsung berupaya memadamkan api,” jelas dia.
Gotong royong yang dilakukan warga, membuahkan hasil. Sekira pukul 22.00, api berhasil dipadamkan dan situasi berangsur kondusif. “Dua armada pemadam kebakaran sempat datang ke lokasi, dan akhirnya api benar-benar padam hingga baranya,” sebut Kusworo.
Pemilik warung berhasil dievakuasi sebelum terkena dampak kebakaran. Cepatnya penanganan yang dilakukan, juga meminimalisir jumlah kerugian materi yang dialami korban.
“Kebakaran ini diduga akibat korban lalai saat memanasi sayur dan tertidur di kamar. Akibat kejadian ini, korban mengalami kerugian sekitar Rp 3 juta yang bersumber dari kerusakan bagian dinding yang terbuat dari papan dan kalsiboat,” pungkas dia.
Seperti diketahui, dalam dua hari terakhir telah terjadi kebakaran di tiga titik. Pertama kebakaran yang menimpa rumah Khotimah (66) warga Desa Notog Kecamatan Patikraja, Kamis (24/5). Kemudian kebakaran akibat konsleting listrik yang menimpa Poniyem (65) warga Desa Purwodadi RT 8 RW 2. Selain itu, kebakaran juga terjadi di rumah Nislam (55) warga di Desa Pageralang RT 5 RW 4 Kecamatan Kemranjen pada, Jumat (25/5) pagi sekira pukul 09.00. Untuk itu, warga diminta agar lebih berhati-hati. (mif/yan/why)
Facebook
Twitter
Instagram
Google+
YouTube
LinkedIn