BANJARNEGARA– Api membakar Pasar Kota Banjarnegara, Kamis (11/2) sore. Api cepat membesar hingga sulit dipadamkan.
Kasat Pol PP Banjarnegara Esti Widodo mengatakan, api cepat membesar karena bangunan di dalam pasar mudah terbakar. “Material sebagian besar kayu untuk lapak lapak sayur,” jelasnya.
Dia mengatakan kebakaran mulai terjadi menjelang maghrib. Sedangkan penyebab pasti belum diketahui. “Kita masih menunggu hasil pemeriksaan forensik,” jelasnya.
Pemadaman dilakukan oleh tim dan relawan baik dari Damkar, BPBD, TNI-Polri dan. Namun karena banyaknya kios di lantai satu dan lantai dua yang terbuat dari kayu itu, api pun sulit dipadamkan.
Esti mengatakan dalam pemadaman ini, pihaknya dibantu mobil Damkar dari Wonosobo, Purbalingga dan Banyumas.
“Dari Banjarnegara dikerahkan empat unit mobil Damkar dan dibantu dari Wonosobo dua unit, Purbalingga dua unit dan Banyumas juga dua unit,” jelasnya.

Kebakaran ini menimbulkan kerugian besar. Seorang pedagang sembako Siti Nurimah memperkirakan kerugian yang dialaminya lebih dari Rp 500 juta. “Yang di gudang empat lokal habis, yang depan empat lokal juga habis,” kata pemilik Toko Siti Ridho ini.
Barang-barang miliknya tidak bisa diselamatkan. “Soalnya saya ngga tahu. Kios depan dan belakang, saya gabung jadi satu isinya penuh sekali. Kerugian Rp 500 juta lebih,” jelasnya.
Gudang berisi barang miliknya terbakar karena api menjalar dari belakang kiosnya. “Di belakang roling door, api merembet karena panas,” jelasnya.
Pedagang lainnya, Sri Mujiati kini kehilangan mata pencahariannya akibat kebakaran ini.
“Lima anggota keluarga saya, semuanya jualan di sini. Karena kebakaran, mata pencaharian saya dan keluarga saya hilang,” kata pedagang nasi jagung dan gorengan ini. (drn)
Facebook
Twitter
Instagram
Google+
YouTube
LinkedIn