PURWOKERTO– Dalam rangka menjalankan program pengembangan kapasitas usaha (PKU), PT Permodalan Nasional Madani (PNM) Cabang Purwokerto mengadakan pelatihan. Bertajuk Kiat Usaha Sukses Bagi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), diselenggarakan di Table Nine Resto Purwokerto, Kamis (17/10).
Pemimpin Cabang PNM Purwokerto, Rahmad Sadono mengatakan, pelatihan ini bertujuan memotivasi pelaku UMKM binaan PNM, dalam menjalankan dan mengembangkan usaha agar semakin kreatif dan inovatif. PNM memberikan pendampingan dan pembinaan usaha pada nasabah, baik berupa pelatihan tematik hingga pembinaan secara reguler, dan pelatihan klaster.
“Berdasarkan kesamaan wilayah ataupun jenis usaha,” katanya.
Rahmad menuturkan, pengembangan kapasitas kluster bisnis terbagi tiga kali pertemuan. Pertemuan pertama untuk pembukaan, dengan memberikan pelatihan manajemen keuangan. Selanjutnya disampaikan cara perijinan mudah untuk UMKM.
Dan pertemuan kemarin, berupa penyuluhan terbentuk kluster bisnis nasabah Unit Layanan Modal Mikro (ULaMM). Pada pelatihan klaster tersebut, hadir nasabah binaan PNM produk PNM ULaMM dan ULaMM Syariah.
“Kami tidak hanya membiayai pelaku UMKM, tapi juga mendampingi serta memberi pelatihan dan jasa manajemen,” tuturnya.
Pelatihan yang diberikan PNM pada nasabah binaan, diselenggarakan untuk memberikan solusi atas permasalahan yang dihadapi dalam mengembangkan usaha. Selain itu, pelatihan ini diharapkan dapat menjadi wadah pertemuan antara pelaku usaha untuk menjalin kerjasama yang menguntungkan guna menunjang kegiatan usaha.
Dalam rangka mendorong lebih besarnya peran UMKM dalam peningkatan perekonomian nasional, PNM tidak hanya memberikan pembiayaan usaha, namun juga disertai dengan pendampingan melalui pelatihan dan jasa manajemen
Sementara itu, hadir sebagai narasumber yaitu Ryan Martian, konsultan BPR dan trainer UMKM yang memberi motivasi kewirausahaan, guna meningkatkan kepercayaan diri pelaku UMKM dalam menjalankan usaha.
Adapun materi yang disampaikan Ryan berupa strategi bisnis dalam kejelian membidik target pasar. Dengan begitu, bisa menyediakan apa yang dibutuhkan dari target tersebut, dan memiliki nilai tambah.
“Target pasar ditambah nilai tambah, bisa jadi peluang bagus,” jelas Ryan.
Hal itu bisa disiasati dengan strategi bersaing, dengan menerapkan beda target maka beda pula pendekatannya. (adv/ely)
Facebook
Twitter
Instagram
Google+
YouTube
LinkedIn