Sudarsono, Kepala Bidang Pengembangan Permukiman (Dinperkim) Banyumas
BANYUMAS – Perencanaan pembangunan pemakaman umum yang akan dikelola oleh Pemda Banyumas di Desa Wlahar Wetan, untuk peruntukan khusus seperti orang terlantar, orang tidak dikenal, dan meninggal akibat penyakit menular terkendala anggaran.
“Belum ada tindak lanjut lagi, karena tidak adanya anggaran,” kata Sudarsono, Kepala Bidang Pengembangan Permukiman (Dinperkim) Banyumas Radarbanyumas.co.id, Kamis (18/2)
Direncanakan tahun 2020 lalu, karena merupakan opsi terkait ramainya penolakan pemakaman jenasah pasien covid. Seperti yang terjadi di Kedungwringin, Tumiyang dan Pekuncen.
Selanjutnya, Ia juga menjelaskan, semakin kesini kesadaran atau pemikiran masyarakat semakin terbuka.
“Nah akhirnya terbesit kita harus mengadakan pemakaman umum yang akan dikelola oleh Pemda yang intinya tidak ada penolakan dari warga dan sebagainya. Dan semakin kesinikan disamping anggaran tidak ada, kemudian sekarang warga atau masyarakat sudah mulai terbuka pemikirannya mengenai seoranh meninggal karena covid itu dimanapun bisa diterima mau dimakamkan dimana,” jelasnya.
Sehingga pembangunan makan tersebutpun, menurutnya, tidak terlalu dipush, akan tetapi manakala anggaranya sudah ada tetap akan direalisasikan.
“Dan sementara rada-rada tidak terlalu dipush, tetapi nantinya kalau anggaran sudah ada tetap direalisasikan, tetapi untuk saat ini masih belum. Karena kesadaran masyarakat juga sudah mau menerima jenasah yang meninggal karena covid,” tutupnya. (win)
Facebook
Twitter
Instagram
Google+
YouTube
LinkedIn