Masih Tahap Asistensi
PURBALINGGA – Hingga saat ini, Alokasi Dana Desa (ADD), Bantuan Gubernur (Bangub), dan DD (Dana Desa) belum juga turun. Padahal sudah memasuki bulan kelima. Proses pencairan masih dalam tahap asistensi ADD oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (Dinpermades).
Ilustrasi/DOK/Radar Banyumas
Kepala Desa Kramat, Kecamatan Karangmoncol, Imam Suwarso mengatakan, hari ini (kemarin, red) dilakukan asistensi ADD di Kecamatan Karangmoncol. “Masih banyak desa yang memerlukan perbaikan dokumen syarat pencairan. Di Karangmoncol, masih tiga desa yang harus melakukan perbaikan dokumen,” katanya.
Suwarso mengatakan, ADD sebagian digunakan untuk pembayaran penghasilan tetap, tenaga pendamping, KB, posyandu, karang taruna dan lainnya. “Paling besar untuk honor siltap dan tenaga pendamping, karena memang penghasilannya bergantung pencairan ADD. Hingga saat ini banyak pemerintah desa yang berhutang untuk menutupi kebutuhan hidup sehari-sehari,” terangnya.
Lebih lanjut dia mengatakan, jadwal pencairan sesuai janji pemkab jangan sampai melewati bulan ramadan. “ADD, Bangub, dan DD dicairkan secara bertahap. Satu alokasi selesai baru selanjutnya Bangub, kemudian DD. Mudah-mudahan selesai asistensi tidak ada kendala lagi, soalnya Pemdes sudah menunggu selama lima bulan,” imbuhnya.
Terpisah, Kepala Desa Bojongsari, Kecamatan Bojongsari, Arsono mengungkapkan, terlambatnya pencairan ADD selain membuat pemerintah desa berhutang juga membuat sebagian kegiatan desa dan pembangunan yang dialokasikan dari ADD terganggu. “Beberapa agenda karang taruna, proyek fisik, dan honor sementara ditunda,” katanya.
Ia berharap, program yang terlambat dijalankan karena semua dana alokasi untuk desa terlambat turun tidak membuat program terhenti. “Ke depan mudah-mudahan semua program dapat diselesaikan sesuai dengan target waktu yang direncakan,” harapnya. (gal/sus)
Facebook
Twitter
Instagram
Google+
YouTube
LinkedIn