• Fokus Utama
    • Purwokerto
    • Banyumas
    • Purbalingga
    • Banjarnegara
    • Cilacap
    • Kebumen
  • Berita Umum
    • Internasional
    • Nasional
    • Jawa Tengah
    • Pendidikan
    • Tekno
  • Olahraga
    • Sepakbola
    • MotoGP
    • Formula 1
    • Gowes
  • Insiden
  • Features
    • Expresi
    • Komunitas
    • Metrobis
    • Fotomotif
    • KampusKita
    • Visite
    • Wanita
  • Lintas Serba-serbi
  • Intermezo
  • Mblaketaket
  • Catatan Dahlan Iskan
  • Catatan Azrul Ananda

RADAR Banyumas - Situs Berita Online Terbesar di BARLINGMASCAKEB

  • Fokus Utama
    • PPKM, Arus Lalu Lintas Berjalan Stabil dan Normal, Data Dinhub: 65-75 Ribu Kendaraan
    • Di Purbalingga, Tak Pakai Masker Didenda Rp 50 Ribu, Sebabkan Kerumuman Didenda Rp 50 Juta
    • Kabar Baik, Jumlah Kasus Covid Bulan Januari Menurun
    • Angin Kencang Terjang Wilayah Cilacap, Satu Orang Luka, Rumah Tertimpa Pohon
    • Dua Hari Kedepan, Awas Angin Kencang 61 Km/jam di Banyumas, Cilacap dan Kebumen
    • Purwokerto
    • Banyumas
    • Purbalingga
    • Banjarnegara
    • Cilacap
    • Kebumen
  • Berita
    • Guru dan Kepala Sekolah Ikut AN
    • Indonesia Tangkap Kapal Iran
    • KPK Panggil Ulang Ihsan Yunus Terkait Saksi Kasus Bansos, Surat Tak Sampai
    • Revisi UU Sisdiknas dan PJP Bakal Disingkronisasi
    • Ubah Strategi, Pemerintah Siapkan Karantina Wilayah Terbatas Sampai Lingkup RT dan RW
    • Internasional
    • Nasional
    • Jawa Tengah
    • Pendidikan
    • Tekno
  • Olahraga
    • Manchester City Geser MU
    • Boss Mercedes: Red Bull Lebih Kuat
    • Lampard Kecewa Tidak Punya Waktu Cukup Untuk Memajukan Chelsea
    • Beri Kesempatan Alonso
    • Klopp Frustasi
    • Sepakbola
    • MotoGP
    • Formula 1
    • Gowes
  • Insiden
    • Indonesia Tangkap Kapal Iran
    • Angin Kencang Terjang Wilayah Cilacap, Satu Orang Luka, Rumah Tertimpa Pohon
    • Atap Gerbang Dermaga Wijayapura Roboh, Operasional Kapal ke Nusakambangan Sempat Terhenti
    • Jual Bandwidth Ilegal dari Indihome di Kroya, Polisi Bekuk Warga Malang
    • Bambu Nyangkut, Kali Paruk Di Pandansari Meluap, Air Sampai Rendam Mobil
  • Features
    • Geliat 19 Jurnal UMP Terakreditasi SINTA
    • Ibu Rumah Tangga di Kebumen Dulang Rupiah dari Ternak Gecko
    • Mahasiswa UMP Serius Percepatan Penanganan Covid 19
    • Usaha Peti Mati di Masa Pandemi Covid-19, Biasanya Pesanan 20 Per Bulan, Kini Mencapai 150, Disuplai ke RS di Banyumas
    • Kredit bjb Mesra, Andalan Warga Jabar untuk Kembangkan Usaha
  • Intermezo
    • Charly Van Houten Jadi Duta Pendidikan
    • Jessica Iskandar Ditegur Netizen
    • Nindy Ayunda Jadi Korban KDRT
    • Bibi Ardiansyah Sempat Menyesal Menikahi Vanessa Angel
    • Agnez Mo Beri Sinyal Kasmaran
  • Lintas Serba-serbi
    • Pakai Notaris, Wanita Asal Spanyol ini Mengaku Jika Matahari Milik Dia
    • Diberi Bantuan Sambil Diajak Selfie, Pemulung: Lu Sedekah Mau Pamer di Medsos?
    • Kerja – Kerja – Kerja, Wanita Ini Lupa Pernah Beli Rumah Seharga Rp 1,5 Miliar
    • Kisah Calon Penumpang Sriwijaya Air SJ-182 Asal Purwokerto, Tidak Jadi Berangkat Karena Reaktif
    • Sarah Jadi ‘Korban’ Sriwijaya Air karena KTP Dipinjam
  • More
    • Lintas Serba-serbi
    • Features
    • Intermezo
    • KampusKita
    • Mblaketaket
  • Facebook

  • Twitter

  • Instagram

  • Google+

  • YouTube

  • LinkedIn

  • 32 Shares
Nasional

Pemerintah Harus Ambil Pembelajaran, Gejolak Harga Pangan di Awal Tahun

Radar Banyumas
Rabu, 6 Januari 2021
Radar Banyumas
Rabu, 6 Januari 2021

Pemerintah Harus Ambil Pembelajaran, Gejolak Harga Pangan di Awal Tahun

By: RadarBanyumas.co.id Date Uploaded: Description: Pemerintah Harus Ambil Pembelajaran, Gejolak Harga Pangan di Awal Tahun


Anggota Komisi IV DPR RI Andi Akmal Pasluddin

JAKARTA – Gejolak harga pangan mulai dari kedelai, cabe, telur ayam, dan daging sapi merupakan peringatan dini kepada pemerintah. Hal ini harus dijadikan tantangan utama dalam menghadapi persoalan sepanjang tahun 2021.

Meredanya perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China diduga menjadi faktor penyebab kenaikan harga kedelai. Indonesia yang sebagian besar kedelainya bergantung pada AS, menjadi terdampak ketika China memborong kedelai dari AS.

Momentum baiknya, hubungan dagang AS-China yang berakibat pada kenaikan harga kedelai harus dimanfaatkan. Pemerintah juga harus dapat memperbaiki tata niaga kedelai dalam negeri.

Faktor Global Kerek Harga Kedelai



Anggota Komisi IV DPR RI Andi Akmal Pasluddin mengingatkan kepada pemerintah agar selalu waspada pada setiap pergantian tahun. Hingga saat ini, persoalan energi, pangan, pendidikan dan kesehatan menjadi tantangan berat bagi negara ini untuk membuat langkah-langkah menjadi negeri yang berdaulat.

Daulat akan pangan dan Energi semestinya mampu diciptakan tidak terlalu lama akibat dukungan sumber daya alam yang memadai. Untuk penguatan sektor kesehatan dan pendidikan juga akan menjadi sangat vital.

Akmal sangat menyayangkan, bahwa persoalan kenaikan kedelai saat ini sebenarnya kejadian berulang tiap tahun.

“Kenaikan harga kedelai hingga menjadi Rp9.200 per kilogram telah memicu sejumlah protes hingga mogok produksi para perajin tahu tempe. Protes mereka sangat wajar untuk mendapat perhatian pemerintah agar ada solusi berkaitan dengan persoalan harga ini,” terangnya, Selasa (5/1).

Begitu juga dengan harga cabai dan daging sapi. Sejak medio desember, ia memantau ada kenaikan cabai terjadi secara berkelanjutan. Harga rata-rata cabai merah di angka Rp50.300 per kilogram hingga Rp57.300 per kilogram. Sedangkan daging sapi sudah mencapai Rp118.850 per kilogram dari harga normal Rp110 ribu per kilogram.

Ia mengingatkan pemerintah, agar ada formula tersistem dalam menangani persoalan harga pangan ini.

“Saya berharap pemerintah mulai membuat prioritas tinggi dalam menghadapi persoalan pangan dan pertanian ini,” tuturnya.

Diketahui, di awal 2021 para pelaku industri tahu dan tempe sangat terbebani dengan adanya kenaikan harga kedelai yang mencapai hampir sebesar 50 persen. Kenaikan harga kedelai tersebut memukul para pelaku industri tahu dan tempe, sehingga mereka memutuskan untuk melakukan mogok produksi.

Anggota Komisi VI DPR RI Nevi Zuairina menambahkan, adanya kenaikan harga kedelai yang hampir mencapai 50 persen menjadi kado pahit bagi industri tahu dan tempe di awal tahun.

“Kenaikan harga kedelai akan menimbulkan efek berganda, mengingat para pelaku UMKM juga menggunakan tahu dan tempe sebagai bahan baku produk makanan yang mereka jual,” terangnya.

Dalam catatan Badan Pusat Statistik (BPS), impor kedelai sepanjang semester-I 2020 mencapai 1,27 juta ton atau senilai US$510,2 juta atau sekitar Rp7,52 triliun (dengan menggunakan kurs Rp14.700). Dari total impor tersebut, sebanyak 1,14 juta ton di antaranya berasal dari AS.

Nevi juga mengingatkan, pada 1992 kita pernah melakukan swasembada kedelai. Saat itu produksi dari petani kedelai Indonesia mencapai 1,8 juta ton per tahun.

“Ini ada peluang bagi pemerintah untuk mengoptimalkan kedelai dalam negeri, sekaligus meningkatkan kesejahteraan petani kedelai,” ujarnya. (khf/fin)

Topik Nasional

Baca juga berita Lainnya:

Indonesia Tangkap Kapal Iran

Kamis, 28 Januari 2021 - 11:44
Lihat Berita

KPK Panggil Ulang Ihsan Yunus Terkait Saksi Kasus Bansos, Surat Tak Sampai

Kamis, 28 Januari 2021 - 11:41
Lihat Berita

Revisi UU Sisdiknas dan PJP Bakal Disingkronisasi

Kamis, 28 Januari 2021 - 11:39
Lihat Berita

Ubah Strategi, Pemerintah Siapkan Karantina Wilayah Terbatas Sampai Lingkup RT dan RW

Kamis, 28 Januari 2021 - 11:37
Lihat Berita

Ditunggu Gebrakan Kapolri Baru, Pamitan Idham Azis dan Istri Minta Maaf

Kamis, 28 Januari 2021 - 11:35
Lihat Berita

Uji Klinis Vaksin Merah Putih Pertengahan 2021

Kamis, 28 Januari 2021 - 11:22
Lihat Berita
Scroll for more
Tap

  • Populer

  • Terkini

  • Topik

  • Diberi Bantuan Sambil Diajak Selfie, Pemulung: Lu Sedekah Mau Pamer di Medsos?
    Lintas Serba-serbi
    Selasa, 26 Januari 2021 - 13:01
  • Gelar Aksi, Puluhan Pekerja Kandang Ayam di Limpakuwus Protes, Pemilik Sebut Dimintai Uang Rp 90 Juta Oknum Kepolisian
    Insiden
    Selasa, 26 Januari 2021 - 14:38
  • Besok Suntik Vaksin Covid-19 di Banyumas Dimulai
    Banyumas
    Minggu, 24 Januari 2021 - 15:44
  • PPKM Bikin Anjloknya Harga Telur di Peternak, Viral Video Telur Dibuang
    Nasional
    Selasa, 26 Januari 2021 - 12:15
  • Hilang Kendali, Bidan Meninggal Kecelakaan
    Banyumas
    Selasa, 26 Januari 2021 - 21:40
  • PPKM, Arus Lalu Lintas Berjalan Stabil dan Normal, Data Dinhub: 65-75 Ribu Kendaraan
    Banyumas
    Kamis, 28 Januari 2021 - 12:26
  • Di Purbalingga, Tak Pakai Masker Didenda Rp 50 Ribu, Sebabkan Kerumuman Didenda Rp 50 Juta
    Purbalingga
    Kamis, 28 Januari 2021 - 12:10
  • Kabar Baik, Jumlah Kasus Covid Bulan Januari Menurun
    Banyumas
    Kamis, 28 Januari 2021 - 12:04
  • Guru dan Kepala Sekolah Ikut AN
    Pendidikan
    Kamis, 28 Januari 2021 - 11:47
  • Manchester City Geser MU
    Sepakbola
    Kamis, 28 Januari 2021 - 11:45
    • Index Berita
    • Bencana Alam
    • Guru
    • Vaksin virus Covid-19 Sinovac
    • Bupati Purbalingga
    • Ujian Nasional
    • Manchester United
    • Suntik Vaksin
    • Rapid Antigen
    • Razia

Facebook

@twitter

Kicauan Saya
    Mblaketaket Radarbanyumas
  • Nyanyi Karo Tengkureb
    Senin, 4 Desember 2017 - 05:05
  • Jeneng Daplun Diarani Wagu
    Sabtu, 2 Desember 2017 - 05:05
  • Diuber Celeng
    Kamis, 23 November 2017 - 05:05
    Info iklan radarbanyumas & Berlangganan
RADAR Banyumas

Surat kabar harian terbesar di Barlingmascakeb (Banjarnegara, Purbalingga, Banyumas, Cilacap & Kebumen) termasuk bagian dari grup Jawa Pos, berkantor pusat di Kota Purwokerto.

Harian Radar Banyumas pertama kali terbit tahun 1998. Mulai Tahun 2016 Mulai merambah media online dan menjadi media terbesar dan terpercaya di area Barlingmascakeb.

Berlangganan

Masukkan alamat email Anda untuk berlangganan Radar Banyumas edisi online dan menerima pemberitahuan mengenai berita-berita terbaru dari Koran Radar Banyumas Online setiap harinya melalui email.

Radar Banyumas Online

  • Redaksi
  • Layanan Iklan & Berlangganan Koran
  • Privacy Policy
  • Terms of Services
  • Pedoman Media Siber

Copyright © 2016-2019 Radar Banyumas Network.

Independensi KPK Kian Luntur
Kabar Terbaru, Rekrutmen CPNS Guru Tetap Ada