UNIK: Ketua RT menunjukkan peraturan penelitian di Kampung Nopia (FIJRI/RADARMAS)
BANYUMAS-Kampung Nopia Desa Pekunden Kecamatan Banyumas menjadi tujuan penelitian kalangan akademisi. Mulai dari skripsi, KKL, PKL, KKN dan lainnya.
Peraturan penelitian di wisata swadaya Kampung Nopia ditempel di basecamp. Salah satunya, peneliti membeli produk UMKM.
“Partisipasi peneliti dengan membeli nopia. Bentuk saling membantu juga antara perajin dan peneliti,” ujar Ketua RT 3 RW 4 Kampung Nopia Agus Silo.
Kerap menjadi lokasi penelitian disebut Agus banyak hal positif yang diperoleh untuk kemajuan Kampung Nopia. Kajian akademisi memberikan koreksi untuk berbenah.
Diantaranya soal manajemen keuangan perajin nopia. Selama ini, pembukuan sangat minim.
“Dulu, peneliti ada yang bertanya tentang visi misi Kampung Nopia. Kami belum ada. Dari kalangan akademisi itu, kami terevaluasi untuk berbenah,” imbuh Agus.
Dampak positif lain dari wara wirinya peneliti di Kampung Nopia. Warga termotivasi untuk lebih terbuka pola pikirnya.
“Perajin ketika mengisi kuisioner atau menjawab pertanyaan penelitian, otomatis menjadi ikut berfikir. Juga, termotivasi untuk mengenyam pendidikan perguruan tinggi,” tukas Agus.
Secara umum, dengan hadirnya peneliti membuat Kampung Nopia lebih dikenal luas. Tercatat, jenjang S2 ada yang penelitian di Kampung Nopia. (fij)
Facebook
Twitter
Instagram
Google+
YouTube
LinkedIn