Ilustrasi BST. Dok Radar
PURBALINGGA – Panyaluran Bantuan Sosial Tunai (BST) yang semula bakal ditunda karena Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), mulai 13 Januari besok, bisa dinikmati para penerima. Jumlahnya menurun dari tahun lalu. Kini penerima sebanyak 24.247 orang, tahun 2020 sebanyak 26 ribuan.
Kepala Dinsosdalduk KB P3A Raditya Widayaka menjelaskan, sesuai data Pusdatin by name by address (BNBA) ada penurunan sekitar 2.000 orang. Penyaluran masih sama melalui PT Pos Indonesia dengan pembatasan protokol kesehatan yang lebih ketat.
“Kini paling tidak 20-25 orang per tahapan. Lalu usai penerima itu selesai, baru rombongan selanjutnya. Tadinya sempat akan ditunda setelah tanggal 25 Januari. Namun karena BST program langsung dari pusat dan atas perintah Presiden RI, maka Bupati menetapkan tetap dicairkan sesuai jadwal serentak,” tuturnya, Senin (11/1).
Lebih lanjut dikatakan, pihaknya bakal berkoordinasi dengan tim yang mengecek protokol kesehatan. Jika tidak mematuhi, maka akan diminta menerapkan prokes, baru ikut antre ambil BST. “Nominal masih sama, per penerima Rp 300 ribu,” tambahnya.
Radit juga mengklaim jika panyaluran BST dari Kementrian Sosial RI, menurut data PT Pos Indonesia, Kabupaten Purbalingga menempati urutan terbaik dua se Jateng, setelah Kota Magelang. Realisasi BST yang didistribusikan PT Pos, progress Purbalingga mencapai 95,48 persen, Magelang 95,63 persen. Semakin tinggi prosentase menunjukkan akurasi data semakin baik.
Jika se-Barlingmascakeb, Kabupaten Purbalingga tertinggi. Kabupaten Banyumas hanya 89,37 persen, Cilacap 76,31 persen, Banjarnegara 90,76 persen dan Kebumen 89,90 persen.
Selama ini Dinsosdalduk KB P3A terbantu dengan hadirnya para petugas TKSK, PKH dan juga Tagana. Bahkan selama pandemi covid-19 ini ketiga satuan ini merupakan gardan terdepan dalam pendataan, membantu sosialisasi dan menjaga posko covid.
“Tagana, TKSK, dan PKH adalah garda terdepan untuk membantu masyarakat kita yang terdampak Covid-19. PKH membantu dalam hal pendataan BST, dan perluasan BPNT. Tagana sebagai garda terdepan untuk piket posko baik tingkat kabupaten maupun di posko perbatasan. TKSK membantu merekap data dari desa sampai kabupaten,” ungkapnya. (amr)
Facebook
Twitter
Instagram
Google+
YouTube
LinkedIn