PANTAU : Bupati Banjarnegara, Budhi Sarwono, memantau pondasi jembatan Rejasa yang tergerus arus sungai. ISTIMEWA
BANJARNEGARA – Pondasi Jembatan Rejasa, tergerus arus sungai sehingga timbul rongga di bawahnya. Kendati sekarang masih kuat, namun jika tergerus terus menerus terlebih saat musim hujan nanti, kondisi jembatan akan cukup mengkhawatirkan.
“Jembatan tersebut masih bertahan dan mampu menahan beban kendaraan yang melintas. Namun dia khawatir saat musim penghujan, arus Sungai Serayu menjadi deras dan membawa material penahan pondasi,” ujar Bupati Banjarnegara, Budhi Sarwono saat meninjau jembatan itu Senin (17/9).
Dari hasil pemantauan kondisinya ternyata ada salah satu penyangga tergerus air. Jadi terkikis oleh saluran air sehingga berlubang.Jembatan tersebut berada di jalur provinsi, sehingga pihaknya melaporkan kondisi ini kepada dinas provinsi yang menangani perawatan jembatan. “Jadi mumpung kemarau, saya minta dinas segera menangani masalah ini,” ujarnya.
Kepala DPUPR Banjarnegara, Tatag Rochyadi mengatakan, jembatan ini dibangun sekitar tahun 1998. Selama ini telah dilakukan beberapa kali perawatan. Kondisi ini disebabkan pondasi yang terus menerus tergerus air. Selain itu juga karena faktor usia dan jembatan ini berada di jalur strategis Banjarnegara-Karangkobar. Sehingga intensitas kendaraan yang melontas padat dengan tonase kendaraan yang berat.
Kondisi ini selanjutnya dilaporkan ke Dinas Bina Marga dan Cipta Karya Provinsi Jawa Tengah. “Kami juga menyertakan foto-foto kondisi jembatan jembatan juga kesibukan kendaraan yang melintasinya,” imbuhnya. (drn)
Facebook
Twitter
Instagram
Google+
YouTube
LinkedIn