Candi Borobudur (Istimewa)
MAGELANG – Kepala Balai Konservasi Borobudur (BKB) Wiwit Kasiyati mengatakan, jumlah pengunjung yang dibatasi di struktur candi bukan 1.250 orang per hari. Melainkan 1.259 orang.
Pembatasan itu bukan tanpa sebab. Dia menerangkan, berdasar data monitoring, terlihat ada keausan pada badan candi.
Tepatnya di bagian tangga dan lantai. Tekanan alas kaki pengunjung menunjang keausan tangga dan lantai candi sebesar 0,175 sentimeter per tahun.
Tren kerusakan tersebut cenderung meningkat dari tahun ke tahun. Hal itu disebabkan kelebihan jumlah pengunjung yang sebelumnya boleh naik ke badan candi.
”Hal ini perlu segera diantisipasi,” ucapnya.
Lantas, apakah tiket Rp 750 ribu untuk turis lokal wajar? Menurut Wiwit, angka itu terlalu tinggi.
Sebab, kebutuhan selanjutnya hanya ada pada biaya tambahan upanat (sandal khusus) dan pemandu wisata.
Dia menyebutkan bahwa biaya upanat tidak sampai ratusan ribu. Prediksinya sekitar Rp 50 ribu.
Ada juga biaya pemandu Rp 200 ribu. Setiap pemandu akan mendampingi 10 wisatawan.
Facebook
Twitter
Instagram
Google+
YouTube
LinkedIn