
Ilustrasi
PURBALINGGA – Jumlah pencari kerja (pencaker) tahun 2020 sampai dengan 27 Januari 2021 kemarin tercatat sebanyak 15.504 orang. Paling mendominasi kaum perempuan. Tidak hanya untuk lowongan kerja lokal, namun semua wilayah di Indonesia.
Jumlah itu hanya sesuai data dari pemohon kartu pencari kerja (AK1) atau kartu kuning. Jika senyatanya, bisa saja lebih banyak. Hanya saja, pihaknya secara resmi mencatat dari permohonan AK1.

‘’Data pencari kerja sesuai AK1 tercatat online di Kementerian Tenaga Kerja. Jadi kami tidak bisa asal mendata,’’ kata Kepala Dinaker Purbalingga Edhy Suryono, Rabu (7/4).
Ada 5.659 orang pencari kerja laki-laki dan perempuan sebanyak 9.845 orang. Namun bukan berarti lapangan kerja untuk laki-laki sulit. Karena kondisi setiap tahun trendnya seperti itu.
Saat ini sudah banyak laki-laki yang bekerja di pabrik rambut maupun bulu mata di Purbalingga.

Edhy mengatakan, pihaknya sudah berupaya mengingatkan para pencari kerja yang terdaftar di kartu kuning (AK1, red) untuk melaporkan setiap 6 bulan sekali terkait pekerjaan, tempat bekerja. Pasalnya, di kartu pencari kerja itu juga sudah tertulis dengan gamblang. Hanya saja kesadaran mereka memang masih kurang.
“Tidak memandang yang sudah diterima kerja maupun belum, atau lupa mengurus kartu kuning. Apalagi pada pencaker yang sering pindah kerja biasanya selalu membuat kartu kuning baru. Meski saat pindah kerjapun mereka wajib melampirkan Kartu AK1 itu,” tambahnya.
Tahun 2020 lalu, ada kenaikan pemohon kartu kuning. Data yang ada, tahun 2019 kisaran 10 ribuan pencaker dan bertambah lebih dari 20 persen.
Pihaknya memperkirakan permohonan kartu kuning selalu meningkat, terutama usai lebaran. Karena selain banyak lulusan, juga banyak yang mengajukan atau mencari tempat kerja baru.
“Jika mereka melaporkan rutin kalau sudah diterima kerja, maka laporan bisa mengantisipasi data pencaker yang dobel. Karena rata-rata yang melakukan permohonan kembali sudah tak pernah melaporkan setiap 6 bulan,” terangnya. (amr)
Facebook
Twitter
Instagram
Google+
YouTube
LinkedIn