ANTRE: Antrean masyarakat saat akan naik bus Trans Banyumas di halte Pasar Pon untuk menuju Ajibarang, Senin sore (20/12). DIMAS PRABOWO/RADARMAS
PURWOKERTO – Trans Banyumas terus memperluas jangkauan, bahkan kini tiga koridor sudah diaktifkan. Masih gratis dan nyaman, menjadi salah satu faktor banyaknya masyarakat yang tertarik naik Trans Banyumas.
Kepala Dinhub Kabupaten Banyumas Agus Nur Hadie mengatakan, masih banyak masyarakat yang salah mengira jika naik Trans Banyumas harus menggunakan aplikasi.
“Ada salah pengertian antara angkutan wisata dengan Trans Banyumas. Dikiranya naik bus Trans Banyumas menggunakan aplikasi,” kata dia.
Dikatakan, untuk naik Trans Banyumas tidak perlu melalui aplikasi. Aplikasi Teman Bus, hanya digunakan untuk melihat informasi seperti halte terdekat, jarak antar halte, bus akan datang pukul berapa. “Itu diaplikasi Teman Bus,” katanya.
Dalam evaluasi beberapa waktu lalu bersama bupati, hal itu disampaikan. Selain kendala itu, ada beberapa kendala lain selama bus Trans Banyumas beroperasi.
Seperti, kecepatan yang melebihi batas maksimal 40 km/jam, jarak antar bus yang terlalu dekat, sampai driver bus yang tertangkap kamera sedang bermain gawai.
“Monitor itu dapat dilihat langsung dari Dinhub, Dirjen Perhubungan Darat, dan PT BRT. Dari PT BRT bisa langsung menegur,” katanya.
Disisi lain, persentase penumpang Trans Banyumas tinggi dibanding kota-kota lain.
Kedepan, tidak menutup kemungkinan ada kebijakan-kebijakan yang akan mendukung gerakan naik angkutan. Seperti menjadwalkan ASN yang rumahnya terlewati Trans Banyumas untuk menggunakan bus. (mhd)
Facebook
Twitter
Instagram
Google+
YouTube
LinkedIn