PENGARUH BESAR : Absennya striker David da Silva bisa memberikan pengaruh besar kepada performa Persebaya Surabaya.ISTIMEWA
SURABAYA – Upaya Persebaya Surabaya untuk bangkit menemui jalan sulit. Jelang menjamu Borneo FC (13/10), Green Force –julukan Persebaya- malah terancam tampil tanpa David da Silva.
Striker asal Brasil itu masih dibekap cedera lutut kanan. Cedera didapat kala bersua Arema FC (6/10). Akibatnya, dia sudah melewatkan dua kali latihan rutin. Sejatinya, pemain 28 tahun itu sudah kembali berlatih di stadion Gelora Bung Tomo, kemarin. Tapi, hanya berlatih terpisah.
Rencananya, hari ini Da Silva baru akan melakukan Magnetic Resonance Imaging (MRI). Lantas, apakah Da Silva bisa tampil kontra Borneo FC? “Kami lihat hasil dari MRI besok (hari ini) seperti apa,” kata dokter tim Persebaya Pratama Wicaksana. Itu artinya, tak ada jaminan bagi bapak satu anak itu untuk tampil.
Pelatih Persebaya Djadjang Nurdjaman memilih untuk menunggu kondisi Da Silva. Dia memang berharap agar Da Silva bisa tampil. “Tapi kalau memang tidak bisa (turun), ya tidak usah dipaksakan,” kata pria yang akrab disapa Djanur itu.
Jika absen, Persebaya jelas bakal meninggalkan lubang di lini depan. Memang, masih ada Rishadi Fauzi dan Riky Kayame. Tapi, secara statistik, keduanya jauh di bawah Da Silva. Rishadi baru mengemas tiga gol. Sementara Kayame malah baru satu gol.
Apalagi, Persebaya punya catatan buruk kala Da Silva harus absen. Ada lima laga yang dilakoni skuat Green Force tanpa mantan penggawa Bhayangkara FC itu. Hasilnya mengecewakan. Persebaya menelan tiga kekalahan dan dua laga lainnya berakhir imbang.
Meski begitu, Djanur enggan terlalu pusing. Toh, dia juga percaya kepada dua ujung tombak tersisa, Rishadi dan Kayame. “Ya, memang itu yang kami miliki. Kami siapkan dua pemain (Rishadi dan Kayame) itu untuk menggantikan Da Silva,” tembah mantan pelatih Pelita Jaya itu.
Nah, dalam latihan kemarim, Djanur sudah mulai melakukan antisipasi. Latihan finishing dengan Kayame dan Rishadi sebagai ujung tombak terus dilakukan. Dalam sesi latihan itu, keduanya dimanjakan umpan mendatar dari sisi sayap.
Tak hanya lini depan yang jadi perhatian. Lini belakang juga terus dibenahi. Kemarin, M Irvan Febrianto sudah dijajal sebagai bek kanan. Dia disiapkan untuk menggantikan posisi Abu Rizal Maulana yang absen akibat akumulasi kartu. Padahal, sejatinya posisi asli Ambon –sapaan M Irvan- adalah bek kiri. “Karena bek sayap hanya ada tiga, mau tidak mau Ambon harus bisa sebagai bek kanan dan kiri,” tambah Djanur.
Djanur juga mulai memperbaiki antisipasi set piece. Maklum, dalam tiga laga terakhir, Persebaya selalau kebobolan melalui situasi set piece. Hal yang ingin dihindari kala bentrok kontra Borneo FC. “Masih ada waktu untuk latihan antisipasi set piece. Karena peluang dari set piece cukup terbuka,” tegas pelatih 53 tahun itu. (gus)
Facebook
Twitter
Instagram
Google+
YouTube
LinkedIn