BANTU MODAL : Pertamina RU IV secara khusus menyiapkan anggaran Rp 8 miliar untuk program kemitraan bagi para pelaku UMKM di tahun 2020.
Pelaksanaan Program Pinky Movement
CILACAP – Disudut rumah Hariyadi, warga RT 03 RW 01 Desa Kalisari, Banyumas, Jawa Tengah, yang setiap hari untuk membuat tahu saat ini tidak lagi terlihat elpiji tabung kemasan 3 kg.
Haryadi sekarang lebih memilih tabung elpiji warna pink dengan kemasan 5,5 kg untuk memasak produk jualannya yakni tahu Kalisari.
Beralihnya pilihan Hariyadi dari tabung melon menjadi elpiji bright gas kemasan tabung 5,5 kg ini tidak lepas dari keikutsertaan pria 36 tahun ini mengikuti program Pinky Movement.
Sebuah program pembiayaan modal usaha kepada pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dari Pertamina untuk mendorong konversi LPG 3 kg dan memudahkan masyarakat mengakses produk Bright Gas.
“Selain lebih hemat dan menguntungkan dengan Bright Gas, kami juga jadi lebih mudah mendapatkan bantuan permodalan dari Pertamina,” ujarnya yang merupakan satu dari sekian perajin tahu Desa Kalisari yang bergabung dalam program Pinky Movement, yang penyaluran modalnya dilakukan oleh Pertamina Refinery Unit IV Cilacap.
Hatim Ilwan, Unit Manager Communication, Relations & CSR PT Pertamina RU IV Cilacap mengatakan, di waktu yang sama Pertamina Kilang Cilacap juga menyalurkan permodalan kepada 28 UMKM lainnya melalui program kemitraan (PK).
“Total modal untuk ke-29 mitra ini kami salurkan Rp 2,2 milyar. Dan ini menjadi penyaluran tahap keempat sepanjang tahun 2020 ini,” ujarnya, Jumat (11/9).
Ke-29 pelaku Usah Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) ini berasal dari wilayah Kabupaten Cilacap dan Banyumas. “Mereka antara lain bergerak di bidang perdagangan, pertanian, peternakan dan jasa,” ujarnya.
Penyaluran modal kali ini, Hatim menambahkan, merupakan bentuk kepedulian Pertamina untuk mendorong pemulihan ekonomi masyarakat khususnya pelaku UMKM di masa pandemi Covid-19. Masih dalam situasi pandemi juga membuat Pertamina dalam hal penyaluran program kemitraan ini juga tetap disiplin menerapkan protokol Kesehatan.
“Kami tetap menerapkan secara ketat protokol Kesehatan. Mulai tahap penerimaan pengajuan peminjaman, verifikasi dokumen, dan survey dilakukan secara daring,” ujar Hatim.
Adapun penyaluran batch keempat tersebut dilakukan secara simbolis oleh CSR & SMEPP Officer Pertamina RU IV Dian Kuswardani kepada Atik Abdul Gani selaku perwakilan UMKM di Desa Slarang, Kecamatan Kesugihan, Cilacap, akhir pekan lalu.
Tahun ini Pertamina RU IV secara khusus menyiapkan anggaran Rp 8 miliar untuk program kemitraan bagi para pelaku UMKM. (nas)
Facebook
Twitter
Instagram
Google+
YouTube
LinkedIn