PUPUK: Petani beraktivitas di persawahan Desa Bojongsari, Kembaran (27/12). Saat ini sejumlah petani berburu sisa alokasi pupuk, pasca rencana kebijakan kuota pupuk di Kartu Tani akan dinolkan. DIMAS PRABOWO/RADAR BANYUMAS
SUMPIUH – Kuota pupuk subsidi tahun anggaran 2020 yang ada di kartu tani bakal dinolkan pada akhir tahun. Bagi petani yang tidak melakukan transaksi, jatah pupuk hagus.
Salah satu petani, Paridi mendatangi kios pupuk lengkap untuk mengecek sisa kuota pupuk subsidi miliknya. Di dalam kartu tani, sisa jatah pupuk subsidi urea tersisa satu sak atau 50 kilogram.
Sedangkan kuota pupuk subsidi jenis lainnya juga masih ada. Diantaranya phonska, organik, sp 36. Di musim tanam pertama ini, petani sudah mulai memasuki tahap pemupukan.
“Ambil sisa urea yang satu sak,” ujar Paridi akhirnya setelah menimbang-nimbang, Minggu (27/12).
Sementara itu, pemilik kios pupuk lengkap Haris Warisman menuturkan banyak petani yang memiliki kartu tani datang untuk melihat sisa alokasi pupuk subsidi. Kebanyakan petani menghabiskan jatah kuota di penghujung tahun sebelum kartu tani dinolkan.
“Selain memang membutuhkan pupuk, petani juga antisipasi dari pada menunggu dapat jatah pupuk subsidi lagi di tahun anggaran 2021 nanti,” kata Haris.
Tebus pupuk subsidi di akhir tahun juga sebagai antisipasi kemungkinan terburuk. Misalnya, tanaman padi diserang hama tikus. Biasanya, setelah kerusakan tanaman padi, petani segera membubuhkan pupuk. Dengan harapan tanaman rusak dapat kembali tumbuh.
Terpisah, Admin Kartu Tani Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Kecamatan Sumpiuh Estia Febriati membenarkan bahwa tepat pada 31 Desember ini kartu tani dinolkan. Memasuki 2021, kuota kartu tani di 2020 hangus.
Meskipun demikian, Estia menghimbau kepada petani untuk transaksi pupuk sesuai azaz kepatutan. Dalam artian tidak lantas langsung memborong semua jenis pupuk yang tersisa di dalam kartu tani. (fij)
Facebook
Twitter
Instagram
Google+
YouTube
LinkedIn