Foto FIJRI/RADARMAS
Ari dan Rizal bercucuran keringat mengangkat tangki bahan bakar pikap
SUMPIUH – Sekitar sepuluh orang melakukan evakuasi pikap terjun ke jurang di Bukit Pengaritan Desa Banjarpanepen Kecamatan Sumpiuh.
Medan yang sulit cenderung ekstrim. Pikap akhirnya dipreteli secara manual menggunakan kunci pas. Butuh waktu lama.
Satu persatu bagian pikap yang sudah dilepas. Warga membawa ke pendopo.
“Tangki bahan bakar, masih isi. Kira-kira berat 30 kiloan. Bawanya sampai jatuh-jatuh, terpeleset karena licin solarnya netes. Resiko ini, solar,” cerita Ari, Minggu (17/4) saat istirahat di lokasi.
Lokasi jatuhnya pikap menambah kesulitan untuk evakuasi. Pikap berada diantara tebing dan di atas aliran air. Batu di bawah pikap. Sehingga, pikap seperti terjepit.
Posisi pikap dari titik jatuh, kisaran 200 meter. Kemiringan tebing diperkirakan 45 derajat. Warga evakuasi pikap bersama relawan Serayu Rescue dan MDMC.
“Evakuasi dimulai sekitar pukul delapan pagi. Peralatan kunci pas, gergaji, betel, tekel, tali-tali. Evakuasi manual,” kata Ketua Forum Relawan Lintas Organisasi (Fortasi) Sujatmiko. (fij)
Facebook
Twitter
Instagram
Google+
YouTube
LinkedIn