Penyerahan Kompor Induksi dari Armunanto Manajer UP3 Purwokerto kepada perwakilan dari Pasar Pereng.
PURWOKERTO-PT.PLN ( Persero ) Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Purwokerto kembali hadir memenuhi kebutuhan zaman, akan teknologi ramah lingkungan. Bertajuk Electrifying Lifestyle di Pusat Kuliner Pratistha Harsa, Kamis (5/12) PLN menghelat Lomba Masak Kompor Induksi.
Lomba tersebut sebagai medium kampanye kompor induksi yang ramah lingkungan. Ada 25 peserta lomba masak yang merupakan pedagang di Pusat Kuliner Pratistha Harsa.
Armunanto Manajer UP3 Purwokerto mengatakan, lewat Electrifying Lifestyle dia ingin memperkenalkan gaya hidup kekinian namun tetap peka terhadap isu lingkungan. Penggunaan Kompor listrik, motor listrik, dan mobil listrik merupakan implementasi dari Electrifying Lifestyle.
“Kami sedang menggalakkan pola hidup yang berbasis listrik seperti kompor induksi, motor listrik, dan mobil listrik,” katanya.
Armunanto Manajer UP3 Purwokerto memberikan sambutan dalam kegiatan Electrifying Lifestyle Lomba Memasak Kompor Induksi
Keseruan peserta lomba memasak ketika memasak menggunakan kompor induksi.
Menurutnya, penggunaan energi fosil yang semakin banyak mesti dicari alternatif energi lain. Kompor induksi hadir sebagai alternatif itu aman, hemat, ramah lingkungan, dan bersih adalah keunggulan dari kompor induksi.
“Kompor induksi tidak ada api, jadi keamanan lebih terjamin karena tidak ada pemicu kebakaran yaitu api. Selain itu kompor induksi bisa ditinggal, karena bisa diatur panasnya jadi bisa sambil nonton tv atau melakukan aktivitas karena nanti akan mati sendiri sesuai dengan pengaturannya,” paparnya.
Dari segi ekonomi, kompor induksi terbukti lebih hemat dibandingkan kompor kenvensional. Armunanto memaparkan, kalau masak 10 liter air pake gas habis Rp 2000. Sedangkan kompor Induksi menggunakan listrik hanya menghabiskan Rp 1.400.
“Selain sosialisasi kompor induksi, PLN juga memberikan diskon 75% untuk tambah daya bagi pemilik kompor induksi dan diskon 100% bagi yang memiliki motor listrik atau mobil listrik berlaku hingga 31 Desember 2019,” ucapnya”
Hasil masakan peserta dinilai oleh juri.
Sementara itu Widi salah seorang peserta lomba masak mengaku lebih praktis dan aman memasak dengan kompor induksi.
“Baru pertama pakai lebih mudah dibersihkan dan praktis, jadinya kepengin beli,” akunya.
Kreativitas, rasa, kebersihan, dan ketepatan waktu menjadi komponen penilaian dalam lomba masak tersebut. Pemenang lomba akan diganjar kompor Induksi dan peralatan elektronik lainnya. (aam)
Facebook
Twitter
Instagram
Google+
YouTube
LinkedIn