Ilustrasi hewan ternak (istimewa)
JAKARTA – Wabah Penyakit Kuku dan Mulut (PMK) pada hewan yang merebak membuat daya beli masyarakat menurun di sejumlah daerah dan pemerintah pun semakin ketat menyeleksi hewan khususnya sapi.
Di Cirebon meski pasokan tidak terganggu, namun akibat wabah PMK, daya beli masyarakat semakin menurun.
Wabah PMK membuat harga turun hingga Rp 150 ribu per kilogram.
Pedagang daging sapi di Pasar Kanoman mengaku pasokan daging sapi dari daerah Pati, Jawa Tengah dan tidak terkena pembatasan di tengah wabah PMK saat ini.
“Semua daging sapi yang datang ke pasar ini semuanya daging segar dan sudah melalui proses pemeriksaan kesehatan yang ketat,”ungkap Diding salah satu pedagang daging sapi di Pasar Kanoman, Selasa 17 Mei 2022.
“Ya alasannya itu, pembeli takut dengan adanya penyakit kuku dan mulut yang sekarang lagi viral. Jadinya yang beli daging sapi sekarang sepi meski ada sih beberapa orang yang beli,” tuturnya.
Sementara di Jakarta, Direktur Utama PD Dharma Jaya Raditya Endra Budiman mengaku menyeleksi daerah sumber hewan dan daging.
Laman Berikutnya: 1 2
Facebook
Twitter
Instagram
Google+
YouTube
LinkedIn