KOMPAK: Sapu lidi didapat dari sumbangan para jamaat dan dirangkai hingga setinggi 5 meter menjadi pohon Natal. Foto Ali/Radar
PURWOKERTO – Pohon natal unik dibuat di Gereja Katedral Kristus Raja, Purwokerto. Pohon natal tersebut terbuat dari ratusan sapu lidi yang dirangkai.
“Ini total sekitar 525 sapu lidi,” kata Pastor Paroki, Romo Sulpicious Pardjono, Senin (20/12).
Menurut Pardjono, sapu lidi tersebut didapat dari sumbangan para jamaat dan dirangkai hingga setinggi 5 meter.
Ia menambahkan dengan ide sapu lidi itu diharapkan ada semangat untuk bangkit dari pandemi. Sapu sebagai simbol membersihkan virus Covid-19.
“Ada ornamen bola-bola itu sebagai simbol virus Covid-19. Lalu diberi ornamen masker dan suntikan vaksin,” katanya.
Dengan mengambil sapu lidi, lanjut Pardjono, filosofinya dengan bersatu, bisa membuat sesuatu itu indah dan menjadi lebih baik,” lanjutnya.
Menurutnya, dengan simbol sapu lidi itu umat ingin kembali membangun kehidupan atau kesejahteraan sosial. Kerja sama itu penting untuk mengatasi dampak pandemi.
Hal itu sesuai tema natal tahun ini yakni membangun persaudaraan. Apalagi di tengah pandemi yang sudah berlangsung hampir dua tahun ini.
“Di tengah pandemi yang sudah dua tahun ini, saat ini sudah landai maka kita ingin membangunkan kembali iman dan persaudaraan,” tuturnya. (ali)
Facebook
Twitter
Instagram
Google+
YouTube
LinkedIn