TUA : Mayoritas pohon peneduh di Majenang sudah tua hingga rawan tumbang. HARYADI NURYADIN/RADARMAS
MAJENANG – Tumbangnya sejumlah pohon peneduh yang ada di ruas protokol di Kecamatan Majenang, 3 hari lalu membuktikan satu hal. Yakni keberadaan pohon peneduh yang sudah tua dan mendesak untuk diganti dengan yang baru.
“Ini menandakan pohon peneduh memang sudah tua. Begitu ada hujan deras dan angin kencang, langsung pada tumbang,” kata Wardoyo, salah satu warga Desa Jenang, Jumat (27/12) kemarin.
Menurutnya, pohon yang ada di jalur utama Majenang tergolong cukup rimbun. Terutama yang ada di sisi barat alun-alun. Demikian juga dengan yang ada di jalur lingkar utara. “Sudah rimbun sekali,” katanya.
Dalam kesempatan terpisah, Koordinator Petugas Dinas Perumahan Kawasan Pemukiman dan Pertanahan (Disperkimta) Wilayah Majenang, Irawan Setiadi mengakui hal ini. Selain sudah tua, beberapa pohon bahkan nampak keropos.
Pohon peneduh yang ada di Kecamatan Majenang berjenis jarak roda. Pohon ini dinilai memiliki beberapa keunggulan hingga dipilih menjadi peneduh. Seperti memiliki daun rimbun, batang yang kuat dan lainnya.”Mayoritas jarak roda,” kata dia. (har)
Facebook
Twitter
Instagram
Google+
YouTube
LinkedIn