PURWOKERTO – Tarikan nafas bayi mungil itu terlihat tenang. Semula dia tertidur lelap. Mungkin karena suara berisik, dia terbangun lalu menangis.
Sekejap kemudian, Kapolsek Kalibagor AKP Dwi Astuti Ratna menggendongnya. Kapolsek memberi dua perintah pada anggotanya. Pertama untuk membelikan susu, kemudian segera membuatkan susu yang sudah terbeli.
“Ini kalau nangis karena lapar,” katanya. Jadi bukan karena berisik.
Benar katanya. Begitu dot susu masuk mulut bayi, seketika bayi mungil itu langsung tenang. Tidak menangis lagi.
Bayi itu dikatakan Kapolsek, telah dibuang oleh entah siapa. Bayi ditemukan pada Sabtu (20/2) pukul 01.00 di teras rumah warga Desa Pekaja RT 06 RW 02, Kecamatan Kalibagor.
“Usianya kira-kira baru 7 hari, beratnya 2,8 kg berkelamin perempuan,” ujarnya.
Ia tidak habis pikir kenapa bayi secantik itu ditelantarkan. Padahal banyak yang mendamba dan berdoa agar dikaruniai anak.
“Bayi ini merupakan barang bukti hidup, sudah kewajiban kami untuk melindunginya. Sementara dirawat di rumah saya, sambil menunggu pihak keluarga untuk mengambilnya,” jelasnya.
Bagaimana bayi itu ditemukan? Ia ceritakan kronologisnya. Malam itu, Ludiyono, salah satu saksi tengah terlelap tidur. Dia terbangun karena mendengar suara tangisan bayi dari arah teras rumahnya.
“Kemudian saksi 1 dan saksi 2 keluar rumah dan menemukan seorang bayi perempuan yg di taruh di lantai teras depan rumah,” ujar Kapolsek.
Kejadian tersebut dilaporkan kepada Ketua RT setempat. Selanjutnya dilakukan pemeriksaan kesehatan di bidan desa.
“Karena puskesmas tutup saat malam hari, jadi diperiksa bidan desa. Kondisinya sehat,” terangnya.
Dugaan sementara, kata Kapolsek, bayi tersebut merupakan hasil hubungan gelap. Polisi akan melakukan penyelidikan lebih lanjut, untuk menemukan kedua orang tua bayi itu. Bayi itu ditemukan dalam kondisi mengenakan penutup kepala, dan dibungkus selimut.
Juga ditemukan bersama dengan 1 buah tas ransel warna merah. Isinya yakni pakaian bayi, susu, juga dot susu. “Mungkin anak dari hasil hubungan gelap atau pacaran,” ujarnya.
Kapolsek mengatakan, dia sudah mantapkan tekad. Sembari menunggu ada keluarga dari bayi yang datang menjemput bayi itu, Ia akan rawat bayi itu seperti anaknya sendiri.
“Akan saya rawat. Kebetulan saya suka anak kecil,” terangnya.
Sementara itu Camat Kalibagor Arif E mengatakan, untuk penanganan bayi yang terlantar itu sudah dilakukan pemeriksaan kesehatan. Langkah selanjutnya, ia akan upayakan ibu asuh.
“Kita usahakan kalau ada Ibu asuh, kita arahkan kesana,” pungkasnya. (aam).
Facebook
Twitter
Instagram
Google+
YouTube
LinkedIn