Penyekatan pintu keluar masuk Purbalingga diperiksa petugas (dok)
PURBALINGGA – Pelaksanaan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) tahap pertama di Kabupaten Purbalingga, diklaim ada progres positif meskipun belum dikatakan maksimal.
Hal itu dibuktikan dengan adanya perbaikan prosentase kasus terkonfirmasi Covid-19 di Kabupaten Purbalingga, paska PPKM jilid pertama.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Purbalingga drg Hanung Wikantono mengatakan hal tersebut kepada Radarmas, Selasa (26/1).
“Boleh dibilang seperti itu (ada progres positif, red). Tetapi tetap waspada, jumlah terkonfirmasi positif secara agregat terus bertambah,” katanya.
Dia menjelaskan, angka kesembuhan sebelum PPKM di Kabupaten Purbalingga hanya 68,2 persen, pada 3 Januari lalu. Namun, paska PPKM jilid pertama, pada 25 Januari lalu, angka prosentase kesembuhan sudah menembus 75,6 persen. Meski diakui hal itu masih di bawah angka kesembuhan nasional yang berada di angka 80 persen.
Sedangkan, jumlah pasien terkofirmasi Covid-19 yang dirawat juga mengalami penurunan juga mengalami penurunan. Data pada 3 Januari lalu, pasien yang dirawat berada di angka 7,7 persen. Namun, paska PPKM pertama hanya berada di angka 4,1 persen.
Begitu juga angka pasien positif yang menjalani isolasi mandiri. Sebelum PPKM sempat berada di angka 21,3 persen, namun paska PPKM pertama menurun berada di angka 16,2 persen.
Namun, jumlah pasien meninggal dunia terus mengalami peningkatan. Sebelum PPKM hanya berada di angka 3,7 persen. Namun, paska PPKM lalu, menembus angka 4,1 persen.
“Jumlah pasien terkonfirmasi positif Covid-19 juga terus bertambah. Data terakhir sudah menembus angka 4.176 orang,” lanjutnya.
Dia berharap pada PPKM tahap kedua ini, progres positif semakin membaik. Sehingga Kabupaten Purbalingga bisa lepas dari status zona merah penyebaran Covid-19. (tya)
Facebook
Twitter
Instagram
Google+
YouTube
LinkedIn