Salah Nama Desa dan Data Ganda
Akan Dilakukan Verifikasi
PURBALINGGA- Kurang lebih 400 Kartu Indonesia Sehat (KIS) di Desa Siradu dan Desa Purbasari, Kecamatan Karangjambu, bermasalah. Kartu yang belum lama dibagi, ternyata banyak mengalami salah nama desa dan data ganda.
Koordinator Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) Kabupaten Purbalingga Dariyanto mengatakan, saat ini penemuan kartu identitas ganda dan salah nama desa masih dikroscek anggota TKSK. Temuan akan langsung diteruskan ke dinas terkait.
Dia mengatakan, adanya kesalahan nama desa menandakan ketika pendataan kurang cermat. Bahkan meski RT dan RW sudah betul serta nama sudah sesuai, namun jika nama desa berbeda maka tidak akan berlaku.
“Buat apa kartu diterima jika nama domisili beda atau salah. Jelas tidak berlaku. Padahal KIS ini penting untuk mendukung jaminan pelayanan kesehatan bagi kaum yang membutuhkan,” tegasnya.
Saat ini, KIS disubsidi pemerintah pusat. Ketika menggunakan di rumah sakit yang ditunjuk, maka akan diterapkan pembiayaan gratis. Ketika kartu KIS salah, sama saja tidak memiliki kartu.
Dalam waktu dekat, akan dilakukan verifikasi dan pengecekan kembali. Di desa akan dilakukan oleh Kaur Kesra. “Jika insentif minim, maka berpotensi pendataan kurang maksimal. Insentif bagi pendata Rp 150 ribu sebulan. Padahal harus mendata satu desa,” ujarnya.
Kedepan, Dariyanto berharap dinas terkait seperti Dinas Sosial ikut mencermati data penerima bantuan. Sehingga jika terjadi persoalan kartu di tingkat bawah, bisa segera ditangani. “Kami juga siap turun ke lapangan bila membutuhkan data secara detail,” tandasnya. (amr/sus)
Facebook
Twitter
Instagram
Google+
YouTube
LinkedIn