MEMBIDIK : Peserta Scoring Day tampak fokus membidik sasaran. Saefur Rohman / Kebumen Ekspres
KEBUMEN – Dalam rangka menyambut peringatan hari sumpah pemuda dan sekaligus sebagai ajang mencari bibit atlet panahan Pengkab Persatuan Panahan Indonesia (Perpani) Kebumen menggelar Scoring Day di kompleks Islamic Centre Kebumen, beberapa waktu lalu.
Sedikitnya 120 peserta dari berbagai daerah mengikuti kegkiatan Scouring day. Para atlet panahan dari tingkat SD hingga umum ini datang dari luar daerah seperti Kabupaten Banyumas, Purbalingga, Banjarnegara, dan Purworejo.
Kegiatan Scoring Day yang dihelat oleh Pengkab Perpani kebumen ini dibuka secara resmi oleh Asisten 1 Sektda Kebumen Hery Setinyanto. Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Ketua Perpani Kebumen Herwin Kunadi, Kapolres Kebumen AKBP Rudy Cahya Kurniawan serta pejabat forkopimda.
Ketua Persatuan Panahan Indonesia (Perpani) Kebumen, Herwin Kunadi, mengatakan kegiatan lomba panahan scoring day ini digelar dalam rangka menyambut peringatan hari sumpah pemuda/ dan sekaligus sebagai ajang mencari bibit atlet panahan untuk maju di kejuaraan porwil tahun 2020. Pada ajang lomba tersebut peserta di bagi beberapa kelas yang dilombakan meliputi SD Pemula untuk kelas 1-4 dengan jarak 10 meter, SD lanjutan kelas 5-6 dengan jarak 15 meter dan kelas nasional dan umum dengan jarak 20 meter.
“Kegiatan ini diikuti peserta luar daerah, mulai dari tingkat SD hingga umum, semua kelas terdapat kategori putra dan putri” katanya.
Bupati Kebummen dalam sambutan bupati yang dibcakan asisten 1 mengatakan, Hery Setinyanto, mengatakan pemerintah daerah menyambut baik kegiatan tersebut. Dalam sambutanya bupati memandang bahwa olahraga memanah merupakan salah satu olahraga yang disunahkan oleh roul.
“Olahraga ini dapat mengajak generasi milineal yang saat ini dekat dengan gadget dapat tertarik dan menekuni olahraga panahan, selaoin itu pengkab perpani dapat merangkul potensi anak muda agar memiliki jiwa sportivitas yang tinggi,” katanya dalam sambutan.
Sementara itu, Herwin Kunadi menambahkan, pihaknya sangat menyangkan jika selama ini olahraga panahan sering dikaitkan dengan terorisme, radikalisme dan komunisme. Hal itu sering dikaitkan karena banyaknya ditemukan dari penangkapan terduga teroris barnga bukti berupa alat panah. Menanggapi hal itu pihaknya mengaskan bahwa Perpani Kebumen menolak secara tegas segala bentuk terorisme radikalisme dan komunisme. Selain itu pihaknya memastikan bahwa perpani kebumen akan selalu menjunjung sportifitas dan tetap menjaga keutuhan NKRI.
“Olahraga Panahan bukan Teroris apa lagi radikal, justru olahraga ini yang disunahkan oleh Rosulluloh, dan kami mengutuk tindakan terorisme,” katanya.
Dalam perlombaan ini para peserta akan memperebutkan hadiah jutaan rupiah, medali dan sertifikat serta sejumlah dooprize.
“Kami berharap kepada pemerintah daerah olahraga panahan ini bisa diikut sertakan dalam kurikulum ekstrakurikuler di sekolah,” ungkapnya. (fur/*)
Facebook
Twitter
Instagram
Google+
YouTube
LinkedIn