PURWOKERTO – Adanya rencana penutupan Pasar Minggon setelah sempat buka awal bulan November ini, dirasa berat oleh Paguyuban PKL Pasar Minggon.
“Mengenai rencana ditutupnya kembali pasar minggon, paguyuban merasa keberatan atas rencana tersebut kenapa? Karena pedagang pasar telah melaksanakan protokol kesehatan sesuai anjuran dari Pemda maupun Dinas terkait,” ujar Toto Adiyatno, Ketua Paguyuban PKL Pasar Minggon kepada radarbanyumas.co.id, Rabu (25/11).
Dalam hal ini, pihaknya juga mempertanyakan, apakah setiap tempat yang menyebabkan kerumunan akan ditutup.
“Apakah semua yang menyebabkan kerumunan akan ditutup? Dan apakah semua telah menerapkan protokol kesehatan?. Pemda maupun Dinas terkait seharusnya berlaku adil dan bertindak jangan memilah milih, ada yang ditutup tapi ada juga yg menyebabkan kerumunan diperbolehkan berjualan, saya rasa ini tidak fair,” lanjutnya.
Dengan harapan tidak dilakukan penutupan, menurutnya, pembukaan pasar minggon sebelumnya telah sesuai dengan SE Bupati Banyumas, yaitu pasar minggon telah melaksanakan seluruh aturan yang berlaku.
“Besar harapan kami, sesuai surat edaran bapak Bupati Banyumas nomor: 360/4848/2020 tertanggal 20 Oktober 2020 yang tercantum di nomor 3 point a. yang berbunyi pasar minggon dapat diadakan dengan ketentuan wajib menerapkan protokol kesehatan pada nomor 1 sampai dengan 7, pasar minggon telah melaksanakan seluruh aturan yang berlaku,” terangnya.
Selain itu, pihaknyapun merasa sangat prihatin atas meningkatnya kasus covid 19 di Banyumas, yang membuat adanya rencana untuk penutupan pasar minggon.
“Paguyuban prihatin juga atas naik nya kasus yg terkena covid 19 dibanyumas, harapan kami mudahan peningkatan kenaikan yang terkena virus covid 19 adalah akhir dari adanya virus covid19,” harapnya. (win)
Facebook
Twitter
Instagram
Google+
YouTube
LinkedIn