BANJARNEGARA – Lima rumah terancam longsor di RT 8 RW 6 Dusun Pekunden Desa Merden Kecamatan Purwanegara. Pergerakan tanah di dusun tersebut sebenarnya sudah terjadi sejak tahun 2012 silam.
Setiap musim penghujan, tanah bergerak perlahan. Akibat pergerakan tanah ini, lima rumah warga terancam rusak. Informasi yang dihimpun Radarmas, rumah yang terancam yakni milik Sulyanto, Bejo, Samuri, Martani dan Jaelani.
Kondisi rumah Sulyanto kini pondasinya ambles hingga kedalaman 1,5 meter dan temboknya mengalami keretakan. Seperti rumah Sulyanto, pondasi rumah Bejo juga ambles dan menggantung hingga 1,5 meter.
Sementara pondasi rumah Samuri ambles hingga satu meter. Sedangkan temboknya mengalami keretakan. Adapun rumah Martani mengalami keretakan pada tembok.
Sedangkan tembok belakang rumah Jaelani sampai jebol dan berpotensi terkena dampak longsoran tebing. Supri, warga Merden mengatakan, pergerakan tanah tidak terlalu kentara. “Pelan tapi pasti,” kata dia.
Menurut dia pergerakan tanah terjadi terutama saat musim penghujan. Sedangkan saat kemarau, relatif lebih stabil. Kepala BPBD Banjarnegara, Arif Rahman mengatakan hari ini rencananya pergerakan tanah di Merden ini akan dilakukan penelitian oleh Badan Geologi.
Namun dia belum bersediamenjelaskan lebih detail mengenai pergerakan tanah di desa tersebut. Sebab pihaknya masih menunggu hasil penelitian oleh Badan Geologi. (drn/din)
Facebook
Twitter
Instagram
Google+
YouTube
LinkedIn