UBAH RUTE : Bus Trans Banyumas berhenti di Halte SMAN 1 Purwokerto, Senin (17/1). (DIMAS PRABOWO/RADARMAS)
PURWOKERTO – Bus Trans Banyumas kembali beroperasi sejak Minggu (16/1). Ada beberapa perubahan yang dilakukan setelah sekitar 15 hari berhenti. Salah satunya Koridor 3 kini menjadi dua, yaitu Koridor 3A dan 3B.
Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Banyumas Agus Nur Hadie melalui Kepala UPTD Pengelola Sarana dan Prasarana Dinas Perhubungan Kabupaten Banyumas Taryono mengatakan, ada beberapa evaluasi terkait dengan koridor bus program Buy The Service (BTS) tersebut.
“Salah satu hasil evaluasi, usulan dari Dinhub bersama operator. Salah satu keluhan dari masyarakat, rendahnya keterjangkauan terutama di koridor 3. Koridor 3 cukup panjang, satu PP sampai 2 jam lebih,” kata dia.
Misalnya untuk mendapat akses dari Unwiku ke Tanjung, harus menunggu bus arah pulang Koridor 3. Sehingga kantor dan sekolah yang terlewati terlalu siang. Untuk itu diusulkan agar 16 bus di Koridor 3 dipecah menjadi dua.
“Sedangkan koridor 1, ada penggeseran titik pemberhentian bus di Terminal Karnaglewas. Dari yang tadinya dari Pasar Pon arah Ajibarang, berhenti di Pasar Pon. Namun, lalu lintas di Pasar Pon macet sehingga sulit parkir,” terangnya.
Selain faktor itu, ada juga masukan dari angkutan eksisting, agar Trans Banyumas tidak mengambil penumpang di jalurnya. Sebab, banyak masyarakat yang membawa barang berat sehingga bisa diangkut oleh angkutan eksisting.
“Kita sepakat digeser. Ketika jalur berangkat, tidak lurus ke Pasar Karanglewas namun belok kanan ke Jalan Kertawibawa masuk ke Terminal Karanglewas. Baik berangkat maupun pulang, masuk ke Terminal Karanglewas. Sudah ada penempatan petugas juga di sana,” ujar dia.
Sementara itu, untuk Koridor 2, jalurnya relatif tetap. Hanya ada perubahan titik pengendapan.
“Tadinya titik pengendapan di Terminal Notog, namun ternyata tidak tersedia lahan cukup untuk pengendapan. Jadi pengendapan di Terminal Baturraden,” tandasnya.
Terpisah, Anggota Komisi II dari Fraksi PKS DPRD Kabupaten Banyumas Joko Pramono juga bakal melakukan evaluasi. Dalam waktu dekat, pihaknya akan berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan Kabupaten Banyumas dan juga konsorsium Bus Trans Banyumas.
“Kita akan segera melakukan evaluasi. Kita akan komunikasi dengan Dinhub dan pihak konsorsium,” kata dia.
Pihaknya menyambut baik adanya bus Trans Banyumas. Keberadaan Trans Banyumas diharapkan bisa memberikan masyarakat layanan transportasi umum yang aman dan nyaman. (mhd/aam)
Facebook
Twitter
Instagram
Google+
YouTube
LinkedIn