• Fokus Utama
    • Purwokerto
    • Banyumas
    • Purbalingga
    • Banjarnegara
    • Cilacap
    • Kebumen
  • Berita Umum
    • Internasional
    • Nasional
    • Jawa Tengah
    • Pendidikan
    • Tekno
  • Olahraga
    • Sepakbola
    • MotoGP
    • Formula 1
    • Gowes
  • Insiden
  • Lintas Serba-serbi
  • Features
    • Expresi
    • Komunitas
    • Metrobis
    • Fotomotif
    • KampusKita
    • Visite
    • Wanita
  • Intermezo
  • Mblaketaket
  • Catatan Dahlan Iskan
  • Catatan Azrul Ananda

RADAR Banyumas - Situs Berita Online Terbesar di BARLINGMASCAKEB

  • Fokus Utama
    • 2018, Perbaikan Jalan Kabupaten Tidak Merata
    • Renang di Kolam Dewasa, Bocah 7 Tahun meninggal
    • Enam Calon Kades Petahana Kalah
    • Hujan Angin, Dua Rumah Tertimpa Pohon
    • Antisipasi Pemalsuan, Segera Berlakukan Smart KIR
    • Purwokerto
    • Banyumas
    • Purbalingga
    • Banjarnegara
    • Cilacap
    • Kebumen
  • Berita
    • 3 detik Antara Hidup dan Mati
    • Lakalantas Didominasi Kalangan Milenial
    • Warga Sebrangi Sungai Untuk Makamkan Jenasah
    • Hati Ayam Bertuliskan Kode Bikin Geger
    • Tatto Ngaku Tidak Pakai Fasilitas Negara
    • Internasional
    • Nasional
    • Jawa Tengah
    • Pendidikan
    • Tekno
  • Olahraga
    • Didominasi Juara Tahun Lalu
    • Keluarga Jadi Inspirasi
    • Jumlah Peserta Cabor Pencak Silat SD Menurun
    • Malaysia vs Indonesia – Akhiri Tren Seri (AFF U-22)
    • Ingin Terus Berada di Futsal
    • Sepakbola
    • MotoGP
    • Formula 1
    • Gowes
  • Insiden
    • Pensiunan PNS Ditemukan Meninggal
    • Mayat Tanpa Identitas Ditemukan di Kamar Hotel
    • Mayat Pria Gegerkan Warga
    • ATM Diganjal, Saldo Rp 47 Juta Dikuras
    • Cilacap Dua Kali Diteror Bom Palsu
  • Lintas Serba-serbi
    • Warga Sebrangi Sungai Untuk Makamkan Jenasah
    • Hati Ayam Bertuliskan Kode Bikin Geger
    • Nenek 70 Tahun Jadi Idola Pemuda
    • Kembangkan Kreatifitas Anak Melalui Koko Olimpiade dan Sarapan Bersama.
    • Es Krim Bertabur Emas 24 Karat
  • Features
    • Sudah Dirias Siap Akad, Calon Suami Meninggal
    • Wanita Pemakan Sabun Hebokan IG
    • Anak Ingin Belikan Cincin Seharga Rp 16 Juta
    • Pria Sedekah Uang Segepok Usai Jumatan
    • Wakili Prancis Dalam Kontes Pohon Eropa
  • More
    • Lintas Serba-serbi
    • Features
    • Intermezo
    • KampusKita
    • Mblaketaket
  • Facebook

  • Twitter

  • Instagram

  • Google+

  • YouTube

  • LinkedIn


Purbalingga

Santap Ayam, 60 Warga Mrebet Purbalingga Keracunan

Radar Banyumas
Jumat, 10 Februari 2017
Radar Banyumas
Jumat, 10 Februari 2017

Santap Ayam, 60 Warga Mrebet Purbalingga Keracunan

By: RadarBanyumas.co.id Date Uploaded: Description: Santap Ayam, 60 Warga Mrebet Purbalingga Keracunan

PURBALINGGA- Warga Desa Serayu Larangan Kecamatan Mrebet, Purbalingga dibuat heboh. Sedikitnya, 60 warga desa tersebut mengalami keracunan usai menyantap masakan ayam panggang dan rica-rica. Hingga Kamis (9/2) malam, puluhan warga masih dibawa dan harus dirawat di rumah sakit.

Kepala Desa Serayu Larangan Krisno Yuwono bersama Kaur Kesra Ahmad Yusuf menuturkan, warga keracunan setelah mengkonsumsi ayam panggang yang dijual oleh Sukarti. Olahan ayam itu biasanya dijajakan berkeliling desa, dan juga ke tempat para pekerja plasma rambut. Suami dari Sukarti yang bernama Janatin juga menjadi korban keracunan.

Krisno menuturkan, warganya itu menyatap ayam panggang dan ayam rica- rica pada Rabu (8/2) siang. Keesokan harinya, Kamis (9/2), puluhan warga yang bekerja di perusahaan plasma rambut di desa mereka mulai mengalami gejala keracunan. Mereka mengaku mual, pusing-pusing, dan demam hebat.

Data yang dihimpun Radarmas, tak kurang dari 60 warga sejak Kamis siang hingga malam harus dilarikan ke Puskesmas Serayu Larangan Mrebet. Mereka kemudian dirujuk ke RS dr Goeteng Tarunadibrata, PKU Muhammadiyah Bobotsari dan PMI Purbalingga. Hingga pukul 23.00 semalam, masih ada korban yang dirujuk. Puluhan ambulans pun disiagakan.

“Kejadiannya berawal pada hari Rabu ketika memasuki waktu makan siang. Beberapa orang membeli ayam panggang dan rica- rica langganan mereka yang bersumber dari rumah Janatin, warga RT 2 RW 2 Desa Serayu Larangan,” kata Krisno.

Malam harinya, warga yang menyantap makanan itu mulai merasakan sakit, tapi dianggap masuk angin bisa. Kemudian pada Kamis pagi, beberapa orang mulai mengalami pusing, mual dan diare hebat dan demam tinggi. “Mereka lantas dilarikan ke Puskesmas Serayu Larangan,” kata Krisno.

Beberapa dokter yang sengaja didatangkan ke Puskesmas Serayu Larangan mulai merujuk warga ke pusat pelayanan medis yang lebih besar.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Purbalingga drg Hanung Wikantono MPPM mengatakan, kemungkinan jumlah korban semakin bertambah. Pasien segera dirujuk ke rumah sakit karena kapasitas Puskesmas Serayu Larangan sudah tidak mampu menampungnya.

“Kami masih mengumpulkan sampel sisa makanan dan sampel yang keluar dari mulut pasien. Kami belum bisa kami pastikan apakah karena bakteri maupun zat kimia lainnya,” kata dia.

Hanung mengatakan, DKK segera mengirim sampel makanan itu ke laboratorium untuk dilakukan pemeriksaan. Hasilnya akan dicek untuk mengetahui penyebab utama dugaan keracunan itu.

Salah satu pasien anak- anak, Ijah (5) mengaku jika dia terus mual dan pusing serta muntah. Padahal dia hanya makan ayam sedikit. Siswa salah satu PAUD di desa setempat itu semalam hanya terkulai lemas menunggu dirujuk. (amr/dis)

TopikKeracunan Makanan Purbalingga

Baca juga berita Lainnya:

Renang di Kolam Dewasa, Bocah 7 Tahun meninggal

Kamis, 21 Februari 2019 - 12:30
Lihat Berita

Desa Wisata Terus Dikembangkan

Rabu, 20 Februari 2019 - 18:58
Lihat Berita

Toyareka – Jetis Retak dan Bergelombang

Rabu, 20 Februari 2019 - 17:00
Lihat Berita

Dipasang di Lokasi Terlarang, APK Diturunkan Paksa

Rabu, 20 Februari 2019 - 16:30
Lihat Berita

Tak Bayar Pajak Kendaraan, Nomor Diblokir

Rabu, 20 Februari 2019 - 16:00
Lihat Berita

Ceceran Tanah Galian Picu Jalan Licin

Rabu, 20 Februari 2019 - 15:45
Lihat Berita
Scroll for more
Tap
  • Populer

  • Terkini

  • Topik

  • Mayat Tanpa Identitas Ditemukan di Kamar Hotel
    Banyumas
    Rabu, 20 Februari 2019 - 09:54
  • Rute Jalur KA ke Wonosobo Batal Lewat Bandara
    Purbalingga
    Selasa, 19 Februari 2019 - 08:00
  • Tiga Pemuda Cabuli Anak di Bawah Umur di Goa Lawa
    Insiden
    Senin, 18 Februari 2019 - 08:17
  • Kandang Terbakar, 6.000 Ayam Mati
    Insiden
    Jumat, 15 Februari 2019 - 09:18
  • Harga Ancur, Petani Buang Cabai di Tengah Jalan
    Banjarnegara
    Selasa, 19 Februari 2019 - 08:40
  • 2018, Perbaikan Jalan Kabupaten Tidak Merata
    Banyumas
    Kamis, 21 Februari 2019 - 12:55
  • Renang di Kolam Dewasa, Bocah 7 Tahun meninggal
    Purbalingga
    Kamis, 21 Februari 2019 - 12:30
  • Enam Calon Kades Petahana Kalah
    Cilacap
    Kamis, 21 Februari 2019 - 12:07
  • Sudah Dirias Siap Akad, Calon Suami Meninggal
    Expresi
    Kamis, 21 Februari 2019 - 11:54
  • Hujan Angin, Dua Rumah Tertimpa Pohon
    Banyumas
    Kamis, 21 Februari 2019 - 11:30
    • Index Berita
    • Jagat Gonjang Ganjing
    • Pemilu 2019

Facebook

@twitter

Kicauan Saya
    Mblaketaket Radarbanyumas
  • Nyanyi Karo Tengkureb
    Senin, 4 Desember 2017 - 05:05
  • Jeneng Daplun Diarani Wagu
    Sabtu, 2 Desember 2017 - 05:05
  • Diuber Celeng
    Kamis, 23 November 2017 - 05:05
    Info iklan radarbanyumas & Berlangganan
RADAR Banyumas

Surat kabar harian terbesar di Barlingmascakeb (Banjarnegara, Purbalingga, Banyumas, Cilacap & Kebumen) termasuk bagian dari grup Jawa Pos, berkantor pusat di Kota Purwokerto.

Harian Radar Banyumas pertama kali terbit tahun 1998. Mulai Tahun 2016 Mulai merambah media online dan menjadi media terbesar dan terpercaya di area Barlingmascakeb.

Berlangganan

Masukkan alamat email Anda untuk berlangganan Radar Banyumas edisi online dan menerima pemberitahuan mengenai berita-berita terbaru dari Koran Radar Banyumas Online setiap harinya melalui email.

Radar Banyumas Online

  • Redaksi
  • Layanan Iklan & Berlangganan Koran
  • Privacy Policy
  • Terms of Services
  • Pedoman Media Siber

Copyright © 2016 Radar Banyumas Network.

Menikmati Sunrise di Bukit Si Petung
Keracunan Massal, Pemkab Purbalingga Tetapkan Status Kejadian Luar Biasa