Rapid Test Santri di Pondok Pesantren, Al-Ikhsan, Beji, Kedungbanteng.
BANYUMAS – Proses pembelajaran tatap muka sudah mulai diterapkan di beberapa pesantren di Banyumas. Salah satunya adalah di Pondok Pesantren, Al-Ikhsan, Beji, Kedungbanteng. Menurut Pengurus Pondok Pesantren Al-Ikhsan Beji, Kedungbanteng, Muhammad Najib Syarif mengatakan jika pembelajaran sudah secara tatap muka untuk pesantren, baik Diniah maupun kegiatan bahasa.
Akan tetapi memang tetap ada pengurangan mata pelajaran, guna untuk mengurangi tingkat kesetresan dan kejenuhan santri. Pembelajaran santri lama sudah dimulai sejak Selasa (15/7), sementara santri baru sejak Senin (10/8).
“Untuk santri dilarang keluar area pesantren. Apabila ada yang melanggar, akan dipulangkan, untuk menjaga area pesantren tetap steril. Dari pesantren ada kegiatan senam untuk menambah imun santri, juga mewajibkan santri membawa vitamin, juga mengadakan nonton film seminggu sekali untuk mengurangi kejenuhan,” ujarnya, Kamis (13/8).
Selain itu pihak pesantren juga tidak diperbolehkan pinjam-meminjam barang seperti, handuk, piring, sendok dan lain-lainnya.
“Alhamdulillah juga, kemarin pesantren bekerja sama dengan puskesmas Kedungbanteng untuk mengadakan rapid test bagi seluruh santri dan hasilnya alhamdulillah negatif semua,” katanya.
Namun demikian, untuk menciptakan lingkungan yang sehat khususnya untuk para santri, kiai, ustadz dan pengurus bahwa setiap pesantren dibawah naungan Kemenag Banyumas akan disemprot disinfektan.
Penyemprotan melibatkan dari pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banyumas. Dengan adanya penyemprotan tersebut diharapkan lingkungan pesantren menjadi lebih sehat. (ali)
Facebook
Twitter
Instagram
Google+
YouTube
LinkedIn