Di Kabupaten Banyumas, sebanyak 19.200 dosis vaksin Sinovac sampai di gudang vaksin Dinkes Kabupaten Banyumas, Minggu (24/1). Dengan pengawalan ketat dari kepolisian dan TNI, vaksin langsung didroping ke 40 puskesmas, 16 rumah sakit, dan 3 klinik swasta.
Dari pantauan Radarmas, sebelum vaksin sampai pukul 15.39 WIB, siang harinya 4.000 lebih Alat Pelindung Diri (APD) dan rompi bagi vaksinator datang dengan diangkut armada Satpol PP.
Kabid Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit (P2P) Dinkes Banyumas Dwi Mulyanto SKM MSi mengatakan, Banyumas mendapat alokasi vaksin tahap awal bagi sumber daya manusia Kesehatan sebanyak 19.200 dosis.
Jumlah tersebut akan disuntikkan kepada 9.574 SDM kesehatan sebanyak dua suntikan. Total vaksin yang dibutuhkan sebanyak 19.148 dosis. Sebanyak 52 dosis sisanya bisa dipakai untuk stok tahap berikutnya.
Pencanangan penyuntikan vaksinasi pertama kepada Forkompinda rencananya dilakukan Senin (25/1) di RSUD Banyumas.
“Penyuntikan pertama bagi 9.574 SDM kesehatan ditarget selesai dalam empat hari sampai 28 Januari. Selanjutnya penyuntikan kedua mulai 8 Februari,” katanya.
Dwi menjelaskan, alur vaksinasi Covid-19 dibagi empat meja. Yakni meja 1 pendaftaran dan verifikasi data. Menggunakan aplikasi PIKR dari BPJS, setiap calon penerima vaksin akan mendapatkan e-card atau kartu elektronik yang bisa dikirim lewat WA ataupun diprint pada meja 4.
Lanjut ke meja 2, adalah meja skrinning. Dimana calon penerima vaksin ditanya nakes terkait faktor risiko, komorbid, kontra indikasi pemberian vaksin.
Di meja 2 akan sangat disiplin menskrining, anamesa dan pemeriksaan fisik sederhana meliputi suhu dan tensi. Serta edukasi sebelum vaksin tentang efektivitas, tujuan vaksin sampai Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) yang mungkin terjadi.
“Di meja 2 sangat menentukan. Jika lolos skrining lanjut meja 3 untuk penyuntikan vaksin. Sebalikanya kalau tidak lolos bisa dijadwalkan ulang untuk mengikuti vaksinasi. Terakhir meja 4, penerima vaksin diberi kartu vaksinasi sebagai penanda dan nomor kontak petugas kesehatan yang berkewajiban melaporkan jika ada KIPI,” terang dia.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Banyumas Sadiyanto SKM MKes mengatakan, sasaran penerima vaksin total 1.176.936 orang. Setelah 9.574 SDM kesehatan seluruhnya selesai penyuntikan kedua, dilanjutkan tahap II kepada tenaga pelayanan publik sebanyak 59.363 orang.
“Pimpinan OPD, ASN, Kepolisian dan TNI masuk ke vaksinasi tahap II yaitu tenaga pelayanan publik. Jika vaksinnya sudah ada di Banyumas, sekitar tanggal 10 Februari tahap 2 bisa dimulai,” tuturnya.
Facebook
Twitter
Instagram
Google+
YouTube
LinkedIn