EDUKASI Camat Tambak mengajak ngobrol anak jalanan dalam penyekatan perbatasan. FIJRI/RADARMAS
TAMBAK – Penyekatan arus lalu lintas di wilayah perbatasan Banyumas-Kebumen ruas Tambak kembali dilakukan. Kali ini, ada rombongan anak jalanan yang dipaksa turun dari tronton yang melintas dari arah timur.
Sebanyak sembilan anak jalanan akhirnya mengikuti perintah tim gabungan. Dua diantaranya memisahkan diri dari rombongan. Lalu, mengatakan akan melanjutkan pulang ke Cilacap.
Sedangkan tujuh anak lainnya ada yang duduk dan jongkok. Rombongan mengaku sebagai mafia salawat. Mereka menumpang truk dalam perjalanan ke Banyumas untuk mengikuti acara salawat.
“Mau salawatan pakaiannya kenapa seperti itu? Benar, kalian mau datang ke acara salawat?” selidik Kapolsek Tambak AKP Sitowati, Selasa (23/2).
Sementara itu, Camat Tambak Ika Suprihatin mensejajarkan tubuhnya pada salah satu anak dari rombongan. Seorang anak perempuan yang mengaku masih kelas 8 sekolah menengah pertama.
Dengan penuh rasa keibuan, camat berupaya mengorek sisi kehidupan anak berambut ikal dengan bibir berpoles lipstik berwarna pink. Ada hal yang membuatnya prihatin. Anak tersebut menuturkan sudah tidak pulang ke rumah selama empat hari.
Hidup di jalanan bersama teman-teman sebayanya. Anak perempuan yang mengenakan celana pendek dan pita di kepalanya itu membeberkan tidak pulang karena kerap mendapatkan omelan di rumah.
Tujuh anak jalanan itu kemudian diminta untuk pulang. Anak perempuan satu-satunya dalam rombongan ditahan, tim khawatir. Agar tidak bergabung kembali dengan enam teman laki-laki. Namun, anak perempuan itu berupaya meloloskan diri dan mengejar rombongan yang telah berjalan.
Sementara itu, arus lalu lintas terbilang ramai lancar. Tim mencatat dalam waktu sekitar satu jam, sebanyak 86 kendaraan diperiksa. Sedikitnya 10 kendaraan memilih putar balik dan 1 swab antigen.
“Punya hasil rapid, tapi ternyata setelah diperiksa petugas sudah tidak berlaku lagi, 10 Februari lalu,” kata Haryono, pengguna jalan yang swab antigen dan membayar Rp 250 ribu.
Haryono dari Jogjakarta akan ke Banyumas untuk urusan pekerjaan. Setelah menunggu, hasil swab antigen negatif covid. (fij)
Facebook
Twitter
Instagram
Google+
YouTube
LinkedIn